<p>Ilustrasi investasi emas di Tanamduit. / Facebook @tanamduit.id</p>
Gaya Hidup

Investasi Reksa Dana Modal Rp10 Juta? Yuk Intip Tips dan Strateginya

  • Jika Anda punya kelebihan dana, reksa dana bisa jadi pilihan investasi yang lebih baik ketimbang deposito, saham, obligasi, maupun emas.

Gaya Hidup
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA – Investasi pada instrumen pasar modal masih belum stabil di tengah pandemi COVID-19. Tapi jika Anda punya kelebihan dana, reksa dana bisa jadi pilihan investasi yang lebih baik ketimbang deposito, saham, obligasi, maupun emas.

Seperti yang disampaikan EVP, Head of Wealth Management & Premier Banking Commonwealth Bank Ivan Jaya kepada TrenAsia.com, Senin, 6 Juli 2020.

Investasi reksa dana cocok bagi kita yang punya kelebihan dana tapi masih dalam porsi terbatas. Untuk itu, Ivan menyarankan, sebelum memutuskan alokasi Investasi maka sebaiknya mengetahui dulu profil risiko kita.

“Profil risiko dapat Anda ketahui dari agen penjual efek reksa dana (APERD) atau dapat juga melalui website kami dan internet banking kami,” ungkap Ivan.

Untuk profil risiko moderat, Ivan merekomendasikan untuk sementara mengurangi porsi reksa dana saham. Dia menyarankan untuk mengalihkan ke obligasi untuk menurunkan tingkat volatilitas portofolio. Sementara untuk profil risiko growth dapat mengalihkan porsi reksa dana pasar uang ke obligasi dan menyeimbangkan porsi reksa dana saham.

Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana membagi profil risiko investasi kita, berikut ulasannya.

Profil Risiko Moderat

Asumsi dana: Rp10 juta

Alokasi investasi: reksa dana saham: 10% –> Rp1 juta, reksa dana Pendapatan tetap: 35% –> Rp3,5 juta, reksa dana pasar uang: 55% –> Rp5,5 juta

Profil Risiko Growth

Asumsi dana: Rp10 juta

Alokasi investasi: reksa dana saham: 60% –> Rp6 juta, reksa dana Pendapatan tetap: 35% –> Rp2,5 juta, reksa dana pasar uang: 55% –> Rp1,5 juta