Investasi Rp23,7 Triliun, Hyundai Bangun Pabrik Khusus Mobil Listrik
- Langkah Hyundai Motor Co dalam memulai pembangunan pabrik kendaraan listrik di Korea Selatan mencerminkan komitmen konkret dalam merealisasikan rencana jangka panjangnya sebagai produsen mobil terbesar ketiga di dunia.
Transportasi dan Logistik
ULSAN - Hyundai resmi melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan pabrik kendaraan listrik (EV) khusus di Korea Selatan. Diperkirakan Hyundai menggelontorkan investasi sebesar US$1,52 miliar atau sekitar Rp23,7 triliun (kurs Rp15.600) dalam pengembangan pabrik ini,
Langkah Hyundai Motor Co dalam memulai pembangunan pabrik kendaraan listrik di Korea Selatan mencerminkan komitmen konkret dalam merealisasikan rencana jangka panjangnya sebagai produsen mobil terbesar ketiga di dunia. Inisiatif ini diarahkan untuk memperkuat peran Hyundai dalam mempercepat peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
Rencananya, proyek ambisius ini diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2025. Sementara itu, pabrik produksi massal kendaraan listrik dijadwalkan memulai operasionalnya pada awal kuartal pertama tahun 2026.
- Suhartoyo Resmi Ketua MK, Siap Bikin MKMK Permanen
- Rugikan Industri Tembakau, GAPRINDO Minta Aturan Tembakau Dikeluarkan Dari RPP Kesehatan
- Konflik Gaza: Jokowi Siap Sampaikan Pesan Khusus Abbas pada AS
Dilansir dari Reuters, Senin, 13 November 2023, pabrik yang terletak di kota Ulsan, Korea Selatan, ditargetkan memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 200.000 unit. Hyundai Motor Group merinci bahwa pabrik ini akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik dari merek Hyundai Motor, Kia, dan Genesis.
Hyundai secara khusus mengkonfirmasi bahwa model pertama yang akan keluar dari pabrik ini adalah sport utility vehicle (SUV) listrik yang berasal dari lini produk premium merk Genesis.
Langkah ini sejalan dengan rencana jangka panjang Hyundai Motor Group yang diumumkan pada bulan April. Hyundai telah menetapkan salah satu tujuan perusahaan untuk meluncurkan 31 jenis kendaraan listrik pada tahun 2030.
Keputusan Hyundai Motor untuk memulai konstruksi pabrik ini juga menunjukkan keseriusan perusahaan dalam rencana peluncuran kendaraan listrik, bahkan di tengah penurunan produksi kendaraan listrik yang dilakukan beberapa merk saingan, seperti General Motors Co dan Ford Motor Co.
Meskipun menyadari fluktuasi sentimen di pasar kendaraan listrik, Hyundai Motor tetap optimis terhadap tren positif kendaraan listrik, meskipun keberdaan infrastruktur pengisian daya masih menjadi tantangan.
Hyundai Motor berharap tidak hanya memperkuat posisinya di pasar global tetapi juga berkontribusi pada pembentukan masa depan otomotif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.