<p>Pelabuhan Gresik/gistet500kvgresik.wordpress.com/</p>
Industri

Investasi US$1,2 Miliar, Maspion Group Bangun Pelabuhan Internasional di Gresik

  • JAKARTA – Maspion Group bersama perusahaan joint venture antara DP World dan mitranya Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) akan membangun proyek pelabuhan peti kemas internasional di Gresik, Jawa Timur. Pengerjaan proyek dengan nilai investasi mencapai US$1,2 miliar atau sekitar Rp17,2 triliun (kurs Rp14.300) ini akan dimulai pada kuartal III-2021, dan ditargetkan beroperasi […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Maspion Group bersama perusahaan joint venture antara DP World dan mitranya Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) akan membangun proyek pelabuhan peti kemas internasional di Gresik, Jawa Timur.

Pengerjaan proyek dengan nilai investasi mencapai US$1,2 miliar atau sekitar Rp17,2 triliun (kurs Rp14.300) ini akan dimulai pada kuartal III-2021, dan ditargetkan beroperasi pada 2023.

Adapun perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Sultan Ahmed Bin Sulayem selaku Group Chairman dan CEO DP World dan Alim Markus selaku Chairman dan CEO Maspion Group.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab H.E. Suhail Al Mazrouei turut menyaksikan penandatanganan tersebut di Jakarta, Senin, 8 Maret 2021.

Alim mengungkapkan, Maspion Group berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan agar selaras dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan ekonomi Indonesia terbesar kelima di dunia.

“Surabaya merupakan pintu gerbang penting sehingga keberadaan pelabuhan peti kemas diharapkan mampu meningkatkan investasi,” ujarnya dalam siaran tertulis yang diterima TrenAsia.com.

Sementara itu, Sultan Ahmed juga mengeklaim proyek ini mampu memacu pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur perdagangan, dan penciptaan lapangan kerja. “Pelabuhan ini akan menciptakan infrastruktur modern, efisien, serta kawasan industri yang menyediakan logistik berkualitas,” katanya.

Sebagai informasi, proyek ini disebut sebagai kerja sama pertama di sektor transportasi Indonesia yang melibatkan mitra investor asing langsung (FDI) dengan perusahaan swasta Indonesia. DP World Maspion Jawa Timur akan menjadi satu-satunya operator pelabuhan modern peti kemas internasional dengan kapasitas desain hingga tiga juta twenty-foot equivalent units (TEU).

Bersebelahan dengan terminal peti kemas, pelabuhan ini akan dibangun dengan luas lahan awal 110 hektar. Diketahui, platform investasi DP World-CDPQ sendiri telah berinvestasi hingga US$8,2 miliar di 10 terminal pelabuhan secara global.

Pada proyek kali ini, investasi diharapkan lebih mendiversifikasi jangkauannya dalam hal geografi dan jalur perdagangan.