Investor China Minat pada 4 Fokus Sektor Proyek Clean and Clear, Apa Saja?

JAKARTA - Bank Indonesia berkesempatan untuk melakukan kurasi proyek investasi bersifat clean and clear (CnC) Indonesia yang ditawarkan bagi investor Tiongkok. Proyek investasi clean and clear merupakan proyek yang memiliki feasibility study serta tidak memiliki kendala dalam legalitas, izin usaha dan lahan sehingga sudah siap untuk didanai dan investor bisa langsung berinvestasi.

Terdapat 4 fokus sektor yang diminati investor Tiongkok yaitu energi terbarukan, proyek di kawasan IKN, infrastruktur transportasi dan industri kendaraan listrik. 

Berdasarkan hasil kurasi sejumlah pihak termasuk Bank Indonesia, terdapat 16 proyek terpilih dari seluruh Indonesia di antaranya proyek energi panas bumi, pengolahan limbah, pabrik karet, pengembangan komoditas kakao, proyek jalan tol, monorel, smelter hingga industri mesin elektrik untuk kendaraan listrik. Harapannya, kegiatan promosi investasi ini secara konkrit akan mewujudkan kemitraan yang saling menguntungkan antar dua negara.

Bank Indonesia baru saja menyelesaikan rangkaian kunjungan ke China dalam rangka penguatan kerja sama ekonomi Indonesia Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia dalam dekade terakhir, termasuk sebagai ajang promosi investasi-perdagangan di Indonesia.

• Penting Dipahami, Inilah Manfaat Kolagen untuk Kesehatan
• Perjalanan Waktu di Idaho dengan Bentang Alam yang Mengagumkan
• Jamkrindo Dorong Literasi Keuangan UMKM di Wilayah Indonesia Timur

Rangkaian kegiatan tersebut diantaranya adalah promosi perdagangan yang dikemas dalam “Indonesia-Tiongkok Business Forum" di Beijing, kerjasama BI dengan Bank Sentral Tiongkok, promosi proyek investasi, Indonesia Night in Beijing, kuliah umum Gubernur BI yang disertai kerjasama BI dengan Tsinghua University, dan pertemuan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Sebelumnya, BI Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah juga menawarkan 21 proyek investasi unggulan clean and clear untuk ditawarkan kepada investor dengan total nilai investasi lebih dari Rp200 triliun. 

Proyek yang ditawarkan meliputi energi terbarukan, pariwisata, manufaktur, pertanian, dan infrastruktur. Dijelaskan, beberapa proyek investasi yang menarik kepeminatan investor antara lain pengolahan sampah, pembangkit listrik tenaga surya terapung, minihydro power plant, agroindustri, pariwisata, infrastruktur MICE, dan garment.

Penawaran ini menjadi bagian dari kegiatan Road to CJIBF 2023 yang dihadiri secara daring  oleh Kedutaan Besar beberapa negara seperti United Emirat Arab, Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan dan Jepang, serta IIPC di beberapa negara seperti KDEI Taiwan, Seoul dan Belanda.