Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Investor Cuan dari Saham DATA Segini Usai Ada Info Akuisisi Grup Djarum

  • Saham PT Remala Abadi Tbk (DATA), perusahaan penyedia internet service provider menjadi perhatian investor, setelah rencana Grup Djarum melalui PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengakuisisi saham perusahaan tersebut sebesar 40%.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

 JAKARTA – Saham PT Remala Abadi Tbk (DATA), perusahaan penyedia internet service provider menjadi perhatian investor, setelah rencana Grup Djarum melalui PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengakuisisi saham perusahaan tersebut sebesar 40%. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan berjalan hari ini Selasa, 21 Januari 2025, saham berkodekan DATA langsung terkunci Auto Rejection Atas (ARA) dengan kenaikan 24,90% ke level Rp1.530 per saham. 

Diketahui, pada pengumuman publik pada Senin, 20 Januari 2025, manajemen TOWR mengatakan pihaknya telah menandatangani perjanjian jual beli sebagai dasar untuk negosiasi lebih lanjut terkait transaksi pada 23 Desember 2024, kemarin.

Tak ayal, investor yang membeli saham DATA pada perdagangan Jumat, 17 Januari 2025, di level Rp985 per saham, kini telah meraup cuan sekitar 55%. Lalu, yang menjadi pertanyaan, bagaiman profil dan kinerja saham ini? 

Sementara itu, manajemen TOWR menjelaskan bahwa akuisisi 40% saham DATA dilakukan melalui IForte, yang merupakan anak perusahaan tidak langsung. IForte terlibat dalam perdagangan besar peralatan komunikasi, konstruksi sentral komunikasi, instalasi telekomunikasi, layanan komunikasi data, telekomunikasi kabel, ISP, dan telekomunikasi satelit. 

Akuisisi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha IForte dan memperluas jaringan bisnisnya, terutama dalam digital infrastruktur telekomunikasi. Setelah transaksi akuisisi selesai, IForte akan menjadi pengendali baru DATA.

Sebagai calon pengendali baru, IForte diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib sesuai dengan Peraturan OJK No. 9/2018. Hingga saat ini, masih terdapat beberapa materi yang sedang dinegosiasikan, termasuk nilai final rencana akuisisi dan waktu penyelesaian transaksi tersebut.

Sebelumnya, pengendali DATA adalah Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka dengan kepemilikan saham 40%. Perusahaan tersebut tercatat di bursa sejak 7 Mei 2024, dengan harga IPO Rp188 per saham, yang menghasilkan dana Rp51,7 miliar. Praktis, ejak IPO, saham DATA meroket 713,82%.

Manfaat Bagi TOWR

Langkah entitas Grup Djarum ini sangat strategis karena DATA melengkapi bisnis IForte dengan pangsa pasar di sektor residensial dan pemerintahan. Beberapa klien DATA di sektor pemerintah antara lain Kominfo, BNN, JSMR, DLH Kota Bekasi, Jakpro, dan beberapa daerah lainnya.

DATA juga berpotensi memperluas basis pelanggan IForte. Berdasarkan data publik expose Desember 2024, DATA memiliki 17.744 pelanggan residensial, 5.215 pelanggan korporasi, 3.562 pelanggan komersial, 2.568 pelanggan pemerintah, dan 256 pelanggan wholesale.

Selain itu, DATA tengah menjajaki kerja sama dengan Starlink untuk menggarap segmen korporasi, terutama di daerah yang belum terjangkau fiber optik. Salah satu keuntungan utama akuisisi oleh TOWR adalah akses DATA ke infrastruktur fiber optik seluas 220.975 km (dari kapasitas perseroan yang hanya 11.000 km). 

Hal tersebut menjadikannya salah satu perusahaan dengan jaringan fiber optik terbesar. Dengan demikian, prospek pertumbuhan bisnis DATA terlihat sangat positif. Di tahun ini perseroamn juga menargetkan Net profit margin dmeningkat menjadi 21,54% dan EBITDA ditargetkan meningkat menjadi 45,09%.