<p>Investree dalam ajang Fin Expo dan Sundown Run 2019, 17-20 Oktober 2019/ Facebook @Investree</p>

Investor Jepang dan China Suntik Modal Lagi Fintech Investree

  • JAKARTA – Perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) peer-to-peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya menyebut adanya minat investor asing terhadap industri fintech nasional. Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi menilai, kendati sedang berada dalam situasi penuh ketidakpastian seperti sekarang ini, minat investor asing terhadap industri fintech nasional masih terpantau kuat. “Terutama fintech lending yang menyediakan produk pinjaman produktif seperti […]

Khoirul Anam

JAKARTA – Perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintechpeer-to-peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya menyebut adanya minat investor asing terhadap industri fintech nasional.

Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi menilai, kendati sedang berada dalam situasi penuh ketidakpastian seperti sekarang ini, minat investor asing terhadap industri fintech nasional masih terpantau kuat.

“Terutama fintech lending yang menyediakan produk pinjaman produktif seperti Investree,” kata Adrian kepada TrenAsia.com belum lama ini.

Adrian menyebut, minat tersebut berdasarkan suntikan dana segar yang didapatkan platform fintech yang didirikan akhir Oktober 2015 ini.  

“Investree justru berhasil membawa suntikan dana segar masuk ke Indonesia dan akan digunakan pula untuk meningkatkan peran dominan Investree dalam memberdayakan UKM-UKM (usaha kecil menengah) regional, serta memperkuat kepercayaan investor dan publik,” lanjut Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ini.

Pada 8 April lalu, fintech yang tedaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2017 ini mengumumkan pendanaan seri C putaran pertama sebesar US$ 23,5 juta atau lebih dari Rp330 miliar yang dipimpin oleh MUIP alias perpanjangan usaha ventura dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc., dan BRI Ventures atau perpanjangan usaha ventura dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Selain itu, grup perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Tokyo SBI Holding dan 9F Group yang berbasis di China juga bergabung kembali dalam pendanaan seri C tersebut. Sebelumnya, kedua investor itu telah bergabung dalam pendanaan seri B Investree.

“Hal ini menegaskan bahwa Investree mendapatkan kepercayaan dari investor-investor yang sudah pernah menanamkan dana di Investree,” terangnya.

Sebagai informasi, Investree telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp899 miliar hingga Januari 2020 dengan jumlah borrower (peminjam) aktif sebanyak 318 baik dari institut maupun individu. (SKO)