<p>ilustrasi// Foto: Ismail Pohan &#8211; Tren Asia</p>
Pasar Modal

Investor Masih Menyoroti Kesepakatan Batas Utang AS, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 23 Mei 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 1 poin di posisi Rp14.889 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini tatkala para investor masih menyoroti kesepakatan mengenai batas utang Amerika Serikat (AS).

Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 23 Mei 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 1 poin di posisi Rp14.889 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 22 Mei 2023, nilai kurs rupiah menguat 40 poin ke level Rp14.890 per-dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, belum ada sentimen baru yang dapat berpengaruh terhadap kurs rupiah hari ini.

Pelaku pasar masih mencermati isu seputar kebijakan moneter dari The Federal Reserve (The Fed) dan kesepakatan kenaikan batas utang AS.

"Masih seputar masa depan kebijakan moneter AS. Pasar juga masih menunggu kesepakatan kenaikan batas utang AS," ujar Ariston kepada TrenAsia, Selasa, 23 Mei 2023.

Menurut Ariston, penantian akan kesepakatan plafon utang AS yang batas akhirnya jatuh pada 1 Juni 2023 dapat memicu kekhawatiran pelaku pasar.

Oleh karena itu, pelaku pasar pun cenderung masuk ke aset safe haven seperti dolar AS sehingga berpotensi melemahkan kurs rupiah.

Kemudian, petinggi The Fed Jame Bullard pun baru saja berkomentar bahwa pihaknya perlu menaikkan suku bunga acuan setidaknya dua kali lagi di tahun ini untuk meredam inflasi yang belum mencapai target bank sentral.

Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke arah Rp14.900-Rp14.930 per-dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.880 per-dolar AS.