Petugas kebersihan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia.
Industri

Investor Mulai Ambil Untung, Saham KAEF dan INAF Terjun Bebas

  • JAKARTA – Para investor mulai mengambil untung dari saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) pada perdagangan hari ini (Senin, 27 Juli 2020). Hasilnya, kedua saham ini langsung amblas hingga batas bawah penurunan harga atau lebih dari 6%. Tengok saja saham KAEF. Dibuka pada level Rp2.740, saham KAEF sempat kembali melambung […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Para investor mulai mengambil untung dari saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) pada perdagangan hari ini (Senin, 27 Juli 2020). Hasilnya, kedua saham ini langsung amblas hingga batas bawah penurunan harga atau lebih dari 6%.

Tengok saja saham KAEF. Dibuka pada level Rp2.740, saham KAEF sempat kembali melambung hingga level Rp2.820.

Pencapaian itu pun langsung dimanfaatkan para investor untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking). Hasilnya, saham KAEF langsung turun 6,93% ke level Rp2.550.

Penurunan harga saham KAEF berlangsung dengan frekuensi 3.498 kali bernilai Rp38,19 miliar.

Saham INAF pun serupa. Membuka perdagangan di level Rp2.610, saham INAF sempat meluncur hingga Rp2.750.

Para investor juga melakukan profit taking hingga akhirnya saham INAF terjun bebas hingga minus 6,9% ke level Rp2.430. Transaksi saham INAF bernilai Rp18,69 miliar dengan frekuensi 2.679 kali.

Sudah Dipantau Bursa

Sebelum anjlok pada perdagangan hari ini, saham KAEF dan INAF memang jadi primadona dalam enam hari perdagangan terakhir.

Sepanjang periode 16 – 24 Juli 2020, saham KAEF melesat 118,33% dari Rp1.255 menjadi Rp2.740, sementara saham INAF melambung 139,44% dari Rp1.090 menjadi Rp2.610.

Penguatan dua saham anggota holding farmasi BUMN ini pun mendapat pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhirnya mendapat status unusual market activity (UMA).

Status UMA berarti dua saham itu dianggap Bursa bergerak tidak wajar atau di luar kebiasaan.

Seperti diketahui, saham KAEF dan INAF mulai menguat sejak adanya kabar pengembangan vaksin COVID-19 oleh induk holding farmasi PT Bio Farma (Persero). Dari kabar itu, Kimia Farma dan Indofarma mendapat sentimen positif karena akan menjadi distributor kunci vaksin COVID-19.