Ramai Fenomena Crazy Rich, Begini Cara Membedakan Orang Kaya Asli dan Palsu
Pasar Modal

Investor Pasar Modal Makin Cuan, Jumlah Orang Kaya Diprediksi Melonjak 60 Persen

  • PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimis jumlah orang kaya Indonesia (high net worth individual) alias HNWI akan mengalami peningkatan di atas 60% mencapai lebih dari 250 ribu orang pada 2025.
Pasar Modal
Merina

Merina

Author

JAKARTA- PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis jumlah orang kaya Indonesia (high net worth individual) alias HNWI akan mengalami peningkatan di atas 60% mencapai lebih dari 250 ribu orang pada 2025.

Head of Priority Wealth Management Mirae Asset Sekuritas Fransisca Wiryasaputra mengatakan, tren pasar saham yang positif akan menjadi pendorong jumlah peningkatan HNWI yang disebabkan semakin tingginya minat investasi di pasar modal, yang mana meningkatnya jumlah orang kaya tersebut akan mendukung layanan HNWI Mirae Asset Sekuritas yakni Sage Club.

“Sebagian besar faktornya disebabkan oleh suplai uang beredar yang bertambah seiring dengan pertumbuhan pasar modal," kata Fransisca dalam dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Kamis, 9 Juni 2022.

Pihaknya optimis dengan didukung data peningkatan nasabah HNWI yang dikelola Sage Club yang tumbuh hingga 95% sejak layanan layanan priority wealth management diluncurkan pada awal 2022, sebagai layanan HNWI terlengkap pertama di pertama di pasar modal Indonesia dengan nilai portofolio minimal Rp3 miliar.

Kemudian, menurutnya saat ini HNWI dalam negeri didominasi oleh generasi baby boomer, gen X dan Milenial, yang mana generasi Milenial berada pada kisaran umum 26-39 tahun yang menguasai 33% angkatan kerja yang nantinya akan tergeser oleh Gen Z sebagai pendominasi HNWI dengan jumlah sepertiga penduduk dunia.

Fransisca menambahkan Sage Club mengedepankan jasa yang memenuhi kebutuhan dari masing-masing nasabah yang unik (tailored service), di mana layanan itu disediakan melalui relationship manager (RM) khusus untuk setiap nasabahnya.

Kemudian, keunggulan layanan lain terletak pada fee transaksi saham, obligasi, dan reksa dana yang bersaing di kelas layanan premium, lalu, nasabah dapat mengalokasikan dananya pada kontrak pengelolaan dana (KPD/discretionary fund), reksa dana yang dapat ditransaksikan di bursa (exchange traded fund/ETF), serta saham pre-IPO.

"Untuk pasar saham, bulan ini Mirae Asset Sekuritas menyarankan investor melakukan trading selektif karena rencana kenaikan Fed Rate berpotensi menimbulkan gejolak di bursa saham global, yang bisa berimbas ke domestik," tutup Fransiska.