Investree Cetak Penyaluran Kredit Senilai Rp11,3 Triliun per Juni 2022

JAKARTA - Perusahaan fintech lending PT Investree Radhika Jaya atau Investree mencatat total fasilitas pinjaman Rp17,6 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp11,3 triliun kepada 14 ribu UMKM hingga Juni 2022.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, realisasi penyaluran kredit tersebut  berkontribusi sebesar 4% terhadap total pencairan nasional dengan pinjaman outstanding Rp1,4 triliun, 3% dari total outstanding nasional.

"Investree Indonesia mencatatkan pertumbuhan bisnis signifikan pada akhir Juni
2022," kata Adrian dilansir dari keterangan resmi, Rabu 24 Agustus 2022.

• Strategi Investasi Kala Bank Central Ramai-Ramai Naikkan Suku
• Tangerang Kembali Jadi Kota Incaran Konsumen Pemburu Rumah Seken
• Harga Emas Antam Hari Ini Naik ke Rp972.000 per Gram
• Mantap! Kontrak Baru BUMN Adhi Karya Melejit 104 Persen per Juli 2022

Ia merinci, pembiayaan yang disalurkan berupa Invoice Financing, Working Capital Term Loan, dan Buyer Financing. Dengan fokus pada pinjaman produktif, Tingkat Keberhasilan Pinjaman (TKB90) Investree berada di angka 97,61% per Mei.

"TKB90 di atas rata-rata nasional," sambung Adrian. 

Selain di Indonesia, Investree juga memperkuat sinergi dengan Investree Thailand dan Investree Filipina (Investree Regional).  Di Negeri Gajah Putih, Investree Thailand melihat pertumbuhan berkelanjutan pada fintech lending dan berharap mencapai target 1 miliar THB pada akhir tahun.

Untuk mendukung dan melanjutkan pertumbuhan tersebut, Investree Thailand sedang dalam proses penggalangan dana Seri A untuk memperkuat platformnya sebagai sumber pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM.

“Jumlah UMKM yang kami bantu tumbuh 28 kali lipat antara Juni 2022 dan Juni 2021. Kami telah mengumpulkan sekitar THB 500 juta untuk pelaku UMKM sejak kami menerima lisensi dari Securities and Exchange Commission (SEC) Thailand," ujar Co-Founder & CEO Investree Thailand, Natsuda Bhukkanasut.

Sementara itu, Investree Filipina telah melayani lebih dari 100 pelaku UMKM Filipina dan membiayai lebih dari 400 pinjaman hingga Juni 2022.