Pelayanan jasa kapal milik IPCM. Sumber Ipcmarine.co.i
Korporasi

IPC Marine (IPCM) Bagikan Dividen Rp109,28 Miliar

  • PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pembagian dividen final dengan nilai Rp109,28 miliar atau setara dengan 80,01% dari total laba bersih perseroan
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) alias IPC Marine telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan salah satu hasil mata acara adalah menyetujui pembagian dividen final tahun buku 2021.

Dalam RUPST, pemegang saham perseroan menyetujui pembagian dividen final dengan nilai Rp109,28 miliar atau setara dengan 80,01% dari total laba bersih perseroan.

Dengan nilai dividen tersebut, maka setiap pemegang saham IPCM akan mengantongi dividen dengan nilai sebesar Rp20,71 per lembar, yang mana dividen tersebut termasuk dalam dividen interim yang telah dibagikan sebesar Rp3,44 per saham pada Desember 2021 lalu. Sehingga sisa dividen yang akan dibagikan adalah senilai Rp17,27 per saham.

Para pemegang saham yang berhak atas dividen tersebut ialah yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham IPCM pada tanggal 5 Juli 2022.

Adapun jumlah laba bersih tahun 2021 perseroan yang mendasari pembagian dividen tersebut memiliki nilai sebesar Rp136,58 miliar. Sebagian lainnya digunakan untuk cadangan dengan nilai Rp27,3 miliar.

Jadwal Pembagian Dividen

1. Tanggal Akhir Periode Perdagangan Saham dengan  Hak Dividen (Cum Dividen) 

- Pasar Reguler dan Negosiasi 1 Juli 2022

- Pasar Tunai 5 Juli 2022

2. Tanggal Akhir Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) 

- Pasar Reguler dan Negosiasi 4 Juli 2022

- Pasar Tunai 6 Juli 2022

3. Tanggal Pemegang Saham yang Berhak Atas Dividen (Recording Date) 5 Juli 2022

4.Tanggal Pembayaran Dividen 27 Juli 2022

RUPST juga mengumumkan realisasi dana hasil initial public offering (IPO) perseroan dengan senilai Rp461,89 miliar. Setelah dikurangi dana pengeluaran IPO sebesar Rp22,36 miliar, maka total IPO yang diterima perseroan sebesar Rp436,53 miliar.

Perseroan mengungkapkan, sebesar Rp43,95 miliar dana hasil IPO digunakan untuk modal kerja dan Rp395,57 miliar digunakan untuk investasi