<p>Seri iPhone 12 / Apple .com</p>
Industri

iPhone 12 Terlambat meluncur, Penjualan iPhone Turun

  • JAKARTA-Lini iPhone 12 besutan Apple terlambat meluncurkan yang mengakibatkan penjualan gadget tersebut menurun karena konsumen menunda membeli ponsel baru. Penjualan iPhone sebagiamana dikutip Reuters Jumat 29 Oktober 2020, per kuartal turun ke angka terendah selama dua tahun. Untuk kuartal fiskal keempat yang berakhir pada 26 September lalu, pendapatan dan keuntungan Apple sebesar US$64,7 miliar dan […]

Industri
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Lini iPhone 12 besutan Apple terlambat meluncurkan yang mengakibatkan penjualan gadget tersebut menurun karena konsumen menunda membeli ponsel baru.

Penjualan iPhone sebagiamana dikutip Reuters Jumat 29 Oktober 2020, per kuartal turun ke angka terendah selama dua tahun. Untuk kuartal fiskal keempat yang berakhir pada 26 September lalu, pendapatan dan keuntungan Apple sebesar US$64,7 miliar dan 73 sen per saham.

Tapi, penjualan iPhone turun 20,7 persen menjadi US$26,4 miliar. CEO Tim Cook saat diwawancara Reuters menyatakan optimistis terhadap penjualan iPhone 12 melihat data pengiriman unit pada lima hari pertama peluncuran.

Apple biasanya meluncurkan iPhone setiap September, namun, tahun ini ditunda menjadi 13 Oktober sehingga penjualan iPhone terbaru tidak diikutsertakan untuk kuartal keempat fiskal tersebut.

Peluncuran iPhone 12 yang terlambat juga mengakibatkan penjualan iPhone 12 di China lesu, turun 28,5 persen menjadi US$7,95 miliar.

Cook berharap gawai 5G mereka bisa membantu penjualan iPhone di China, apalagi negara tersebut sudah lebih matang mengadopsi 5G dibandingkan Amerika Serikat.

Penjualan iPhone selama beberapa tahun belakangan ini memang tidak stabil, namun, Apple mengimbanginya dengan angka yang baik untuk layanan seperti musi dan televisi streaming.

Pendapatan dari layanan streaming naik 16,3 persen menjadi US$14,5 miliar  . Sementara itu, penjualan aksesoris naik 20,8 persen menjadi US$7,9 miliar . Mac dan iPad juga naik masing-masing US$9,0 miliar   dan US$ 6,8 miliar.