New Kuta Golf, lapangan golf di Bali yang dimiliki oleh PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), merupakan perusahaan afiliasi yang dimiliki oleh anak Tommy Soeharto.
Bursa Saham

IPO Emiten Tommy Soeharto (GOLF) Oversubscribed 27 Kali, Dana Tembus Rp1 Triliun

  • Emiten berkode saham GOLF yang terafiliasi Tommy Soeharto akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 8 Juli 2024.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

AKARTA – Emiten pengelola lapangan golf, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 27 kali atau setara dengan Rp1 triliun untuk penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham melalui penjatahan terpusat (pooling allotment). 

Dengan demikian, total saham yang dialokasikan untuk pooling allotment mencapai Rp39 miliar. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 15/2020 angka V, bahwa minimal alokasi untuk penjatahan terpusat IPO GOLF sebanyak 10% dari nilai emisi

GOLF berniat menerbitkan sebanyak 1,95 miliar saham atau setara dengan 10,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham tersebut dilepas dengan harga pelaksanaan Rp200 per saham, sehingga total dana yang bakal diraup dari aksi korporasi ini mencapai Rp390 miliar.

Vice President Investment Banking PT Samuel Sekuritas Indonesia, Nyoman Widita Prabawa, mengatakan bahwa pihaknya bersama para Joint Lead Underwriter (JLU) lainnya sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat yang begitu tinggi terhadap IPO GOLF di tengah ketidakpastian kondisi pasar.

Nyoman bilang respon masyarakat yang luar biasa ini mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari para pelaku pasar terhadap model bisnis, manajemen, dan prospek jangka panjang perseroan di masa depan. 

“Kami yakin, dengan adanya suntikan modal yang diperoleh dari IPO ini, perseroan bisa melancarkan strategi pertumbuhan dengan cepat dan mampu mengimplementasikan visinya untuk menjadi salah satu pionir dalam pengembangan industri Golf Tourism di Indonesia,” ujarnya melalui keterangan resmi pada Jumat, 5 Juli 2024. 

Manajemen GOLF berkomitmen untuk terus memperkuat fundamental perusahaan melalui peningkatan kinerja positif. “Terima kasih kepada investor yang telah antusias membeli saham GOLF di pasar perdana. Kami berkomitmen dan akan berupaya keras untuk terus meningkatkan kinerja, dengan harapan hasilnya akan tercermin pada harga saham di pasar sekunder nanti,” kata Direktur Utama Intra Golflink Resorts, Dwi Febri Astuti.

Sepanjang tahun 2023, pendapatan GOLF naik signifikan, mencapai 59% dari Rp111,63 miliar menjadi Rp177,58 miliar. Laba bersih perseroan melonjak hingga 136% year on year (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp60,18 miliar. Perseroan berharap lonjakan kinerja ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Asal tahu saja, emiten berkode saham GOLF yang terafiliasi Tommy Soeharto ini telah merampungkan penawaran umum pada Kamis, 4 Juli 2024. Perseroan akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 8 Juli 2024. 

Setelah dikurangi biaya emisi, 87,53% dana IPO akan digunakan untuk setoran modal ke anak usaha, PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG), yang mengelola bisnis golf dan properti, termasuk luxury hotel di Bali. Sekitar 5,34% akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha lainnya, PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.