IPO Fintech Ant Group Ditunda, Kekayaan Jack Ma Melorot Rp43,73 Triliun
Pemilik Alibaba Group, Jack Ma gagal menjadi orang terkaya di Asia setelah bursa saham Shanghai, China memutuskan untuk menunda aksi penawaran umum perdana (initial publif offering/IPO) Ant Group Co.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Pemilik Alibaba Group, Jack Ma gagal menjadi orang terkaya di Asia setelah bursa saham Shanghai, China memutuskan untuk menunda aksi penawaran umum perdana (initial publif offering/IPO) Ant Group Co.
Sebaliknya, kekayaan Jack Ma justru melorot US$3 miliar atau setara Rp43,73 triliun (kurs Jisdor Rp14.557 per dolar AS) setelah para investor yang bertaruh atas IPO ini semakin cemas lantaran ketidakpastian yang bergulir.
Disadur Bloomberg, akibat ketidakpastian itu, saham Alibaba Group Holding Ltd di di bursa saham Amerika Serikat merosot 8,1%, terparah sejak Januari 2015. Pun demikian dengan saham Alibaba di bursa saham Hong Kong yang terjun bebas 9,3% pada awal perdagangan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Padahal dikabarkan sebelumnya bahwa kekayaan mantan guru bahasa Inggris ini bakal melonjak dengan adanya rencana IPO Ant Group. Pria berusia 56 tahun ini bakal menyalip kekayaan Mukesh Ambani yang kini berdiri sebagai orang terkaya di Asia.
Bagaimana tidak, kabar IPO Ant Group sebelumnya memang sempat mencuat dan menarik perhatian banyak investor. Waktu itu, dana sekitar US$3 miliar sudah disiapkan investor untuk segera memborong saham Ant Group.
Ma, begitu dia disapa, kabarnya bakal menerima cuan sebesar US$34,5 miliar atau Rp502,27 triliun jika aksi IPO itu terlaksana. Harga Ant Group di pasar saham sendiri diprediksi senilai US$27,4 miliar atau Rp398,86 triliun.
Sayangnya, Bursa Shanghai menangguhkan pencatatan Ant setelah Ma dipanggil untuk “wawancara pengawasan” oleh agensi terkait. Segera setelah itu, Ant mengatakan aksi IPO di bursa Hong Kong dibekukan.
Diketahui, Ma sendiri merupakan pendiri dari Alibaba Group, raksasa lokapasar terbesar di dunia. Ma, memiliki 4,2% saham Alibaba, yang memegang sekitar sepertiga dari kepemilikan saham Ant Group.
Berdasarkan data Bloomberg Billioners Index, dengan penurunan kekayaan ini, kekayaan Ma kini hanya tersisa US$58 miliar atau Rp844,31 triliun. (SKO)