IPO Hari Ini, Saham Dewi Shri Farmindo (DEWI) Langsung Tembus ARA
- Harga saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) mengalami kenaikan signifikan pada listing perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pasar Modal
JAKARTA - Harga saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) mengalami kenaikan signifikan pada listing perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tercatat hingga perdagangan sesi 1 harga sahamnya naik 35% ke level Rp135 dari harga perdananya Rp100.
Dengan begitu, harga saham emiten sektor perternakan itu tembus auto rejection atas (ARA) di level Rp135.
- Ternyata Harga Keekonomisan Pertamax dan Pertalite Beda Tipis, Segini Jika Tak Disubsidi!
- 10 Perusahaan Minyak Berpendapatan Terbesar di Dunia
- Harga Elpiji Nonsubsidi Naik, Ini Jurus Pertamina Cegah Warga Migrasi ke Gas Melon
Saham DEWI ini sempat mengalami tekanan namun masih mampu bertahan seiring pembelian saham yang melonjak dari para investor. Hal itu menjadikan DEWI Shri Farmindo tercatat sebagai saham yang paling banyak ditransaksikan.
Kegiatan IPO ini membuat perseroan tercatat ke-26 di BEI pada 2022. Perseroan berfokus pada kegiatan usaha utamanya di bidang budidaya ayam pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak.
Dilansir dari prospektus perseroan, Senin, 18 Juli 2022, Dewi Shri Formindi menawarkan sebanyak 700 juta lembar saham. Jumlah tersebut setara 35% dari modal saham yang disetor dan ditempatkan pasca IPO.
Harga perdana yang ditawarkan perseroan sebesar Rp100 per lembar saham. Sehingga perseroan akan mendapatkan total dana IPO maksimal Rp70 miliar.
Dalam aksi IPO ini, DEWI telah memilih PT KGI Sekuritas dan PT Binaartha Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Penggunaan Dana
Adapun dana yang telah dihimpun akan digunakan untuk beberapa hal. Pertama, pembelian tanah afiliasi sebesar Rp7.48 miliar atau 11,71%. Kemudian untuk pembelian tanah non afiliasi seluas 10.773 meter persegi (m2) senilai Rp3,67 miliar atau 5,74%.
Selain itu untuk pembangunan fasilitas broiler commercial di atas tanah non afiliasi Rp9,98 miliar atau 15,62%,pembangunan fasilitas RPA di atas tanah afiliasi sebesar Rp6,5 miliar setara 10,7%.
Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan di antaranya untuk pembelian ayam DOC dan pembelian ayam karkas.