Greenland Kemang Bogor, proyek pertama dari PT Graha Mitra Asia.
Korporasi

IPO Hari Ini, Saham Graha Mitra Asia (RELF) Oversubscribed 6,28 Kali

  • Perseroan mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribed ini dari 1,2 miliar lembar saham yang ditawarkan pada masa periode penawaran umum yang berlangsung sejak15 Juni sampai 20 Juni 2023.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Saham PT Graha Mitra Asia yang akan melaksanakan initial public offering (IPO) dengan kode saham RELF pada hari ini, Kamis, 22 Juni 2023, alami oversubscribed hingga 6,28 kali.

Perseroan mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribed ini dari 1,2 miliar lembar saham yang ditawarkan pada masa periode penawaran umum yang berlangsung sejak15 Juni sampai 20 Juni 2023.

Direktur Utama Graha Mitra Asia Ivan Darmanto mengatakan, lebihnya permintaan atas saham RELF ini merupakan bentuk kepercayaan dan optimisme bagi manajemen untuk terus mengejar performa pertumbuhan yang tinggi.

"Kami berterima kasih dengan antusiasme investor yang luar biasa ini. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini hingga bisa dipercaya oleh banyak investor," ujar Ivan dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 22 Juni 2023.

Dengan melantainya RELF di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menargetkan angka penjualan sebesar Rp72 miliar atau naik 292% dari Rp18,34 miliar yang tercatat pada tahun 2022.

Kemudian, seiring dengan ekpansi yang diinisiasi manajemen, perseroan menargetkan angka penjualan sebesar Rp128 miliar pada tahun 2024.

Sebagai informasi, dalam aksi IPO ini, Graha Mitra Asia melepas sebanyak 1,2 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp25 perlembar dan setara dengan 20,95% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dijamin pelaksanaan emisi efeknya oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas, saham RELF ditawarkan dengan harga perdana Rp90 perlembar sehingga jumlah seluruh nilai dari penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak Rp108 miliar.

Selain itu, RELF juga menerbitkan 1,2 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 26,5% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang satu saham perseroan berhak memperoleh satu waran seri yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp25 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp125 yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak dimaksud diterbitkan dan belaku mulai 22 Desember 2023 sampai 24 Juni 2024. Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp150 miliar.

Dana yang diperoleh dari IPO  ini sebagian besarnya akan dimanfaatkan oleh RELF untuk melakukan akuisisi lahan yang dikerjakan sebagai proyek baru perseroan.

Sebesar Rp56 miliar atau sekitar 51,85% akan dialokasikan untuk membeli tanah seluas 4 hektare di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah tersebut akan dibangun menjadi hunian  dengan jumlah sekitar 300 rumah.

Kemudian, sebesar Rp27,5 miliar atau 25,46% akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Nantinya tanah tersebut akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa.

Selain untuk akuisisi lahan, sebanyak 22,69% atau sebesar Rp24,5 miliar, perseroan akan mengalokasikan perolehan dana IPO untuk modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas sosial, fasilitas umum dan operasional Perseroan.

Melalui prospektusnya, Graha Mitra Asia pun mengungkapkan bahwa pihaknya akan membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya 50% dari laba bersih perseroan mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 dan seterusnya.

Profil Singkat Graha Mitra Asia (RELF)

Didirikan pada tahun 2018, Graha Mitra Asia bergerak di bidang usaha real estate yang dimiliki sendiri atau disewa. Kegiatan usaha tersebut mencakup pembelian dan penjualan.

Kemudian, usaha Graha Mitra Asia lainnya di antaranya penyewaan dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti apartemen, bangunan hunian dan nonhunian, serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam jangka bulanan atau tahunan.

Perseroan pun berkecimpung di kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri, pembagian real estate menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan hunian untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

Proyek pertama Graha Mitra Asia adalah Greenland Kemang Bogor yang berlokasi di Jl Raya Parung Kemang, kabupaten Bogor.

Berdasarkan site plan yang dimiliki, perseroan akan membangun kurang lebih 1.000 unit rumah di atas tanah seluas 13 hektare milik Perseroan. RELF juga memiliki tanah seluas 1,5 hektare yang kedepannya berpotensi untuk dikembangkan sebagai area komersial dan apartemen.

Sebelum IPO, pemegang saham mayoritas adalah PT Relife Property dengan kepemilikan 24,59%, Achmad Machlus Sadat 21,88%, Ghofar Rozaq Nazila 13,63%, PT Nusa Perkasa International 13,32%, PT Relife Realty Indonesia dan PT Patraland Mulia Jaya berjumlah sama sebanyak 11,93%, dan PT Asia Intrainvesta sebanyak 2,72%.