<p>Sawangan golf, salah satu padang golf milik PT Pakuan Tbk. / Ptpakuan.com</p>
Industri

IPO Pakuan: Lapangan Golf Mau Jual Saham di Bursa Efek Rp34,47 Miliar

  • JAKARTA – Perusahaan pengelola lapangan golf PT Pakuan Tbk. akan menggelar penawaran perdana saham melalui mekanisme initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Perseroan akan melepas sebanyak 275 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp125 per saham. Kepastian itu tertuang dalam surat tertanda Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Syafruddin dan Kanit Pengelolaan Rekening […]

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA – Perusahaan pengelola lapangan golf PT Pakuan Tbk. akan menggelar penawaran perdana saham melalui mekanisme initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Perseroan akan melepas sebanyak 275 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp125 per saham.

Kepastian itu tertuang dalam surat tertanda Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Syafruddin dan Kanit Pengelolaan Rekening Divisi Jasa Kustodian KSEI Yulia Purnama Sari, Senin, 29 Juni 2020.

Dari jumlah saham dan harga penawaran yang ditetapkan, Pakuan akan meraup dana Rp34,37 miliar. Seluruh dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk menambah modal kerja untuk proyek Sawangan Lake View.

Dalam merealisasikan aksi ini, Pakuan telah mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juni 2020 dan akan memulai masa penawaran umumnya pada hari ini.

Jika berlangsung sesuai rencana, maka saham Pakuan akan dicatatkan di Bursa efek pada 6 Juli 2020 dengan bantuan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.

BUMD DKI Jakarta

Sebagai informasi, Pakuan yang didirikan pada 1971 sebelumnya bernama PT Pakuan International Country Club. Saat ini, pemegang saham terbesar Pakuan adalah PT Sawangan Investasi Indonesia dengan kepemilikan 95,66%.

Sebagian saham perusahaan yang juga memiliki bisnis hotel dan properti ini juga dimiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta dengan jumlah 13,46 juta saham atau 1,44%.

Setelah IPO, susunan kepemilikan saham perseroan berubah menjadi 73,92% milik Sawangan Investasi, 1,11% milik BUMD Pemprov Jakarta, 0,96% milik Yayasan Kesejahteraan Bhakti Tugas, 0,02% milik Koperasi Karyawan PT Pakuan, 0,02% milik PT Jakarta Touristindo, 0,01% milik PT Metropolitan Development, dan masyarakat 22,73%.

Adapun per 31 Januari 2020, perusahaan dengan aset Rp320,47 miliar ini memiliki liabilitas Rp209,55 miliar dan ekuitas Rp110,92 miliar. Pada periode sama, perseroan meraup pendapatan Rp2,87 triliun dengan laba bersih Rp25,28 miliar. (SKO)