<p>Manajemen perusahaan pengelola golf PT Pakuan Tbk. (UANG). / Dok. Perseroan</p>
Industri

IPO Pakuan: Saham UANG Langsung Melesat 34,4%,

  • Melepas 275 juta saham dengan harga perdana Rp125 per lembar, saham UANG langsung melesat 34,4% di hari pertamanya ini. Harga saham UANG kini sudah menjadi Rp168 per lembar.

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA – Perusahaan pengelola lapangan golf PT Pakuan Tbk. resmi menyandang status emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham perseroan dengan kode UANG mulai diperdagangkan hari ini, Senin, 6 Juli 2020.

Melepas 275 juta saham dengan harga perdana Rp125 per lembar, saham UANG langsung melesat 34,4% di hari pertamanya ini. Harga saham UANG kini sudah menjadi Rp168 per lembar.

Menanggapi pencatatan saham UANG, Direktur Utama Pakuan Ridwan Pranata menyampaikan, harga perdana saham UANG mendapat respons positif pada hari pertama perdagangannya. Dia pun meyakinkan, perseroan punya potensi nilai utama dari aset yang dimiliki.

“Yaitu lokasi tanah yang strategis, rencana pengambangan properti residensial. Ini merupakan langkah yang tepat untuk mengambil peluang dari peningkatan kebutuhan perumahan dengan harga terjangkau di pinggiran Jakarta,” ungkap Ridwan.

Dari aksi pelepasan saham ke publik ini, Pakuan meraup dana Rp34,37 miliar. Dana ini akan dipergunakan perseroan untuk penambahan modal kerja proyek Sawangan Lake View dalam rangka pengembangan properti residensial dan komersial.

Dalam menggelar penawaran umum saham, Pakuan menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.

Oversubscribed

Data BEI juga menyebut, saham-saham yang ditawarkan Pakuan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 168,12 juta atau 1,61 kali.

Sebagai tambahan informasi, IPO Pakuan telah mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juni 2020 dan telah memulai masa penawaran umumnya pada 29 Juni 2020.

Setelah pencatatan saham ini, pemegang saham Pakuan akan terdiri dari PT Sawangan Investasi Indonesia (73,92%), BUMD DKI Jakarta (1,11%), Yayasan Kesejahteraan Bhakti Tugas (0,96%), Koperasi Kawaryawan Pakuan (0,02%), PT Jakarta Tourisindo (0,02%), PT Metropolitan Development Tbk. (0,01%), pemegang saham lainnya 1,24% dan publik 22,73%. (SKO)