Iran Juga Luncurkan Drone Mirip MQ-9 Reaper Amerika
- TEHERAN- Iran meluncurkan drone baru yang sangat mirip dengan MQ-9 Reaper. Ini menjadi negara terbaru yang memproduksi pesawat yang terlihat s
Tekno
TEHERAN- Iran meluncurkan drone baru yang sangat mirip dengan MQ-9 Reaper. Ini menjadi negara terbaru yang memproduksi pesawat yang terlihat seperti drone tempur milik Amerika tersebut.
Media Iran yang dikelola negara pada Selasa 22 Agustus 2023 menerbitkan video yang menampilkan drone yang disebut "Mohajer 10,.
Iran mengklaim Mohajer 10 dapat beroperasi selama 24 jam penuh dan memiliki jangkauan operasional lebih dari 2.000 km . Dengan jangkauan ini maka menempatkan Israel berpotensi dalam jangkauan pesawat.
Mohajer 10 dapat membawa berbagai persenjataan dengan muatan bom maksimum lebih sekitar 300 kg. Pesawat mampu terbang dengan kecepatan hingga 200 km per jam , dan dilengkapi dengan kemampuan pengawasan dan peperangan elektronik.
- Ikut Jejak Instagram, TikTok Tampilkan Iklan di Hasil Pencarian
- UNS Lantik 10.291 Mahasiswa Baru
- BI: Neraca Pembayaran RI Defisit Rp113 Triliun di Triwulan II
Drone Iran diluncurkan saat upacara untuk menandai Hari Industri Pertahanan negara itu. Media pemerintah mengatakan Presiden Iran Ebrahim Raisi juga menghadiri acara tersebut, di mana dia mengumumkan pengiriman rudal balistik ke militer dan Korps Garda Revolusi Iran.
Salah satu rudal dinamai Qasem Soleimani. Nama eks kepala Pasukan elite Quds yang meninggal dalam serangan drone Reaper amerika tahun 2020.
Program pesawat tak berawak Iran telah mendapat pengawasan ketat selama setahun terakhir. Ini karena para pejabat Amerika secara rutin menuduh Teheran memberi Rusia beberapa jenis drone untuk digunakan di Ukraina. Mohajer 10 yang baru tidak menyerupai salah satu drone yang dikirim ke Rusia, tetapi bentuk dan ukurannya mirip dengan MQ-9 Reaper Amerika. Sejauh ini belum ada indikasi Iran pernah mendapatkan salah satu dari General Atomics MQ-9. Meski begitu, desainnya setidaknya terlihat sangat familiar.
Dipersenjatai dengan baik dan diuji dalam pertempuran, drone Reaper memiliki pengalaman operasional di seluruh dunia. Pesawat mampu terbang di ketinggian 15.000 meter. Drone juga dipuji karena kemampuannya untuk melakukan misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian, serta dapat dilengkapi delapan rudal AGM-114 Hellfire.
Drone melihat penggunaan reguler selama operasi Amerika di Timur Tengah. Dalam beberapa waktu terakhir mereka telah menjadi pusat perhatian karena jet tempur Rusia secara rutin melecehkan drone tersebut di Suriah.
Susul Korea Utara
Mohajer 10 Iran hanyalah contoh terbaru di mana musuh Amerika telah mengembangkan drone mirip Reaper. Bulan lalu, Korea Utara meluncurkan drone yang juga sangat mirip dengan MQ-9. Drone ditampilkan pada parade militer di Pyongyang.
- ESG: Gambaran Umum, Indikator dan Ruang Lingkup ESG (Part 1)
- Berencana Pindah ke Bali? Berikut 5 Rekomendasi Kawasan Terbaik untuk Tinggal
- Profil Forrest Li, Pendiri dan CEO Perusahaan Raksasa yang Membawahi Shopee dan Garena
Korea Utara juga merilis gambar sebuah pesawat yang tampak mirip dengan RQ-4 Global Hawk milik militer Amerika. Drone yang lebih besar dari Reaper dan dapat terbang dalam misi pengawasan panjang.
Ada beberapa detail seputar drone serangan gaya Reaper baru Korea Utara. Tetapi seperti Mohajer 10, drone Korea Utara juga belum ada pengalaman tempur. Dan meskipun tidak jelas seberapa mirip kedua pesawat dengan Reaper dari sudut pandang operasional, keduanya kemungkinan tidak memiliki karakteristik dan kemampuan yang sama.
Iran dan Korea Utara di masa lalu telah bekerja sama dalam berbagai masalah militer. Termasuk pengembangan rudal jarak jauh. Kedua negara juga mendukung Rusia selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Teheran telah memberi Moskow ribuan drone yang telah digunakan untuk menyerang kota-kota Ukraina. Sementara Kremlin juga telah mencari amunisi dan persenjataan dari Pyongyang.