Antonio Conte
Gaya Hidup

Ironi Perpisahan Antonio Conte dan Tottenham

  • Pada Senin 26 Maret 2023 waktu setempat, Tottenham mengonfirmasi Antonio Conte mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih.

Gaya Hidup

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Antonio Conte adalah sosok yang blak-blakan. Setelah hijrah ke Inggris pun, pelatih Italia tersebut tetap tak mengubah kebiasaannya di depan media. Dia tak jarang mengkritik pemain bahkan petinggi klub saat membesut Tottenham Hotspur. 

Kekesalan Conte memuncak saat menilai Spurs sulit diajak maju sebagai klub. Hal itu disampaikannya saat Tottenham ditahan imbang juru kunci klasemen Liga Premier Inggris, Southampton, 3-3, 18 Maret 2023. “Sampai sekarang saya coba menyembunyikan situasinya, tetapi kini tidak lagi. Kenapa? Saya tidak ingin melihat performa yang tidak bisa diterima ini,” ujar Conte dikutip dari Daily Mail. 

Eks pelatih Inter Milan itu semakin memberikan pernyataan menohok setelahnya. Dia seolah mengungkit ambisi dan kemampuan manajemen membawa klub berjuluk Lilywhites itu meraih kesuksesan. Setelah memenangi Piala Liga pada 2008, Tottenham selalu gagal menambah trofi di kabinetnya. “Ini adalah cerita Tottenham. Sudah dipegang pemiliknya 20 tahun dan mereka tidak pernah memenangkan sesuatu. Kenapa?” kritik Conte.

Pernyataan itu ternyata menjadi pintu keluar sang pelatih dari Tottenham. Pada Senin 26 Maret 2023 waktu setempat, Tottenham mengonfirmasi Antonio Conte mengundurkan diri dari posisinya. “Kami mengumumkan bahwa Pelatih Kepala Antonio Conte telah meninggalkan Klub dengan kesepakatan bersama,” demikian pernyataan resmi klub. 

Perpisahan Conte dan Spurs sebelum musim berakhir bisa dibilang sebuah ironi. Ya, awalnya mantan pelatih Juventus itu digadang-gadang mampu menghadirkan gelar yang sudah lama dinantikan fans Tottenham. Saat membesut Inter tahun 2021, Conte sukses memberikan scudetto pertama Inter dalam 11 tahun terakhir. 

Awalnya semua berjalan seperti rencana. Di musim perdananya bersama Spurs tahun 2021/2022, Conte mampu membawa timnya lolos ke Liga Champions. Kejeniusan Conte meracik strategi membuat Tottenham sempat menjadi penantang kuat Arsenal di puncak klasemen musim 2022/2023, tepatnya akhir 2022.

Namun perlahan performa Harry Kane terus merosot hingga kini berada di posisi keempat. Spurs juga tersingkir dari Liga Champions usai didepak AC Milan. Conte pun menjadi manajer keempat yang harus berpisah dengan Spurs sejak 2019. Sebelumnya pelatih bertangan dingin seperti Mauricio Pochettino, Nuno Espirito Santo dan Jose Mourinho pun gagal mengangkat Lilywhites. 

Pihak klub telah menunjuk Cristian Stellini sebagai pelatih interim hingga akhir musim ini. Adapun asisten pelatih bakal diisi Ryan Mason. Stellini dibebani tugas memastikan Spurs finis di empat besar dan berlaga di Liga Champions musim depan. Belakangan eks Manajer Bayern Munich, Julian Nagelsmann, dikabarkan menjadi kandidat kuat pengganti Conte.