<p>Karyawan beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

IRRA Akui Revisi Laporan Keuangan Bikin Laba Amblas, Tapi&#8230;

  • PT Itama Ronaraya Tbk (IRRA) akhirnya buka suara terkait revisi laporan keuangan kuartal II dan III-2020 yang membuat nilai akun laba perseroan amblas. Beberapa poin menjadi substansi dari klarifikasi ini.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – PT Itama Ronaraya Tbk (IRRA) akhirnya buka suara terkait revisi laporan keuangan kuartal II dan III-2020 yang membuat nilai akun laba perseroan amblas. Beberapa poin menjadi substansi dari klarifikasi ini.

Direktur Keuangan Itama Ronaraya Pratototo Raharjo menyebut, benar belaka bahwa perseroan telah merevisi laporan keuangan kuartal II dan II-2020. Namun tidak secara diam-diam, melainkan perseroan telah menyampaikan revisi ini melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pada 26 November 2020.

“Tindakan yang dilakukan oleh perseroan tersebut dilakukan sebagai hasil konsultasi perseroan kepada pihak otoritas pasar modal yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tulis Pratoto dalam siaran persnya, Rabu, 13 Januari 2021.

Menurut dia, substansi dari revisi ini adalah untuk mengeluarkan keuntungan tidak terduga atas kenaikan harga saham hasil buyback dari pos pendapatan lain-lain. Sehingga wajar jika pascarevisi terjadi penurunan terhadap nilai laba bersih perseroan di kuartal II dan III.

Revisi ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk memenuhi standar akutansi yang berlaku. Tujuannya, agar perseroan dapat menyampaikan laporan keuangan yang lebih baik di masa mendatang.

Namun secara substansi, sambung dia, hasil revisi laporan keuangan ini sama sekali tidak memengaruhi target pencapaian perseroan di 2020. Dalam keterangannya, dia mengatakan bahwa laba bersih IRRA pada 2020 telah tumbuh 70%-80% berbanding laba 2019 yang hanya Rp33,2 miliar.

“Jadi tidak ada keterkaitan antra hasil revisi pencatatan dengan realisasi pencapaian kinerja,” tegas Pratoto.

Revisi

IRRA telah melakukan revisi laporan keuangan di kuartal II dan III 2020. Dalam revisi ini terjadi perubahan signifikan pada akun laba bersih dan pendapatan perseroan selama dua kuatal beruntun.

Untuk laporan keuangan paruh pertama 2020, Itama Ronaraya baru saja menyampaikannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Januari 2021. Dalam revisi ini, Manajamen Itama Ronaraya melaporkan adanya perubahan yang signifikan pada laba perseroan.

Sebelumnya, Itama Ronayara melaporkan laba komprehensif Rp9,63 miliar pada kuartal II-2020. Namun pada versi revisinya, laba itu telah amblas 61,8% menjadi Rp3,7 miliar.

Bersamaan dengan revisi laba komprehensig itu, perseroan juga melaporkan adanya koreksi pada pendapatan lain-lain. Awalnya, pendapatan lain-lain IRRA senilai Rp7,8 miliar. Lalu pada versi revisinya, pendatan lain-lain itu amblas 76% menjadi Rp1,8 miliar.

Revisi yang sama juga terjadi pada laporan keuangan Itama Raya di kuartal III-2020. Untuk yang satu ini, Itama Ronaraya merevisi perolehan laba perseroan.

Itama Ronaraya melaporkan adanya koreksi pada laba perseroan di kuartal III-2020 dari versi awal yang senilai Rp35,38 miliar menjadi Rp8,94 miliar. Nilai itu anjlok 74,73% dari versi awal.