Isu Berhembus, XL Axiata dan Smartfren Lanjutkan Rencana Merger?
- Raksasa telekomunikasi PT XL Axiata dan PT Smartfren Telecom dilaporkan tengah melanjutkan pembicaraan terkait potensi merger.
Pasar Modal
JAKARTA - Raksasa telekomunikasi PT XL Axiata dan PT Smartfren Telecom dilaporkan tengah melanjutkan pembicaraan terkait potensi merger. Saat ini, kedua perusahaan dilaporkan tengah mempertimbangkan potensi transaksi.
Mengutip informasi dari Bloomberg Selasa, 5 September 2023, narasumber yang enggan disebut namanya itu mengatakan bahwa transaksi meliputi kemungkinan perjanjian berbagai jaringan dan kemitraan lainnya.
"Pemilik PT XL Axiata dan PT Smartfren Telecom sedang bekerja sama dengan penasihat untuk membantu mempertimbangkan potensi transaksi," ujar narasumber tersebut sebagaimana dikutip TrenAsia.com.
Lebih lanjut, perundingan antar dua perusahaan masih berada pada tahap awal. Artinya, belum ada kepastian mengenai kesepakatan apa yang dihasilkan.
- Cegah Darurat Sampah Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Pemkot Bandung Kerja Sama dengan TNI AD
- Gandeng Perusahaan Vietnam, AP II Siap Ekspansi Bisnis Bandara
- BRI Kantongi Untung Rp29 Triliun Tapi Aset Susut Rp60 Triliun dalam 6 Bulan, Ini Penyebabnya!
Menanggapi isu kerjasama dan merger, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan dia akan menunggu dan melihat perkembangan pembicaraan. Di sisi lain, perwakilan Sinar Mas yang merupakan entitas induk dari Smartfren merujuk permintaan tersebut ke Smartfren.
Pun halnya dengan juru bicara XL Axiata mengaku belum bisa mengomentari kabar yang beredar. Namun, Ia mengatakan bahwa Axiata selalu mencari kolaborasi dan kemitraan strategis serta berharap dapat tumbuh secara berkelanjutan di seluruh wilayah geografisnya.
Pernah Beredar Isu Merger
Sebelumnya, XL Axiata dan Smartfren pernah diisukan akan merger pada akhir 2021 lalu. Namun, kabar disebut gagal dan tersebut menghilang bagai tertiup angin. Hingga pada akhirnya, kedua perusahaan kembali dilaporkan melanjutkan pembicaraan.
Sekadar informasi, XL Axiata memiliki 58 juta pelanggan pada 30 Juni, menurut presentasi keuangan terbarunya. Axiata memiliki sekitar 66% saham perusahaan tersebut.
Smartfren sendiri salah satu unit Sinar Mas. Mengutip laporan tahunan, profider ini memiliki 36 juta pelanggan pada akhir tahun 2022.
Atas berita yang beredar, nilai saham XL Axiata dilaporkan naik sekitar 18% tahun ini. Ini membawaa nilai perusahaan sebesar US$2,2 miliar atau kisaran Rp33,5 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS).
Sebaliknya, nilai saham Smartfren anjlok sekitar 18%, sehingga memberi nilai perusahaan sekitar US$1,2 miliar atau kisaran Rp18,3 triliun.