Pengisian bahan bakar bersubsidi untuk kendaraan bermotor di sebuah SPBU, Kamis 4 Agustus 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Isu Kenaikan Harga Pertalite Masih Kencang, Tapi Kok Pertamax Turbo Cs Malah Turun?

  • Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, harga BBM jenis umum (JBU) bersifat fluktuatif mengikuti perkembangan tren minyak dunia. Maka jika terjadi penyesuaian itu wajar.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) per 1 September 2022 melakukan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, harga BBM jenis umum (JBU) bersifat fluktuatif mengikuti perkembangan tren minyak dunia. Maka jika terjadi penyesuaian itu wajar.

"Penyesuaian harga BBM Pertamax Turbo dan Dex Series merupakan komitmen Pertamina untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Sekaligus, sebagai upaya kami mendorong masyarakat untuk dapat menggunakan produk-produk BBM Pertamina yang berkualitas dengan nilai angka oktan dan cetane yang tinggi, serta lebih ramah lingkungan," ungkap Irto dalam keterangan tertulis dilansir pada Jumat 2 September 2022.

Menurut Irto, harga BBM yang diturunkan per 1 September juga bisa berbeda antarwilayah di Indonesia karena dipengaruhi besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.

Contohnya untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran PBBKB 5%, produk jenis Pertamax Turbo disesuaikan menjadi Rp15.900 per liter.

Sedangkan untuk produk jenis Dexlite, turun menjadi Rp 17.100 per liter dan Pertamina Dex dijual dengan harga Rp17.400 per liter. Adapun untuk harga Pertalite dan solar subsidi masih sama dan stok nasional dijamin Irto dalam konsisi yang aman.

Maka Irto mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan membeli BBM sesuai kebutuhan.