michele-bitetto-zRZYitC_ABQ-unsplash.jpg
Dunia

Italia Janji Sumbang Rp94 Triliun untuk Dukung Pembangunan Afrika

  • Dengan mendukung proyek-proyek ini, Italia berharap dapat memperkuat hubungan dengan negara-negara Afrika, membangun kerjasama yang saling menguntungkan, dan sekaligus mengurangi tekanan migrasi melalui peningkatan peluang di tempat asal.
Dunia
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

ROMA - Rencana besar yang diumumkan oleh Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, untuk menyumbangkan sekitar 5,5 miliar euro atau sekitar Rp94,14 triliun (kurs Rp17.117) sebagai dukungan terhadap inisiatif pembangunan ekonomi di Afrika mencerminkan komitmen yang signifikan. 

Langkah ini diyakini tidak hanya menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai negara Afrika, tetapi juga merupakan strategi proaktif untuk mengatasi masalah aliran migran ke Eropa.

Dana besar yang berasal dari dana iklim dan pembangunan akan difokuskan pada proyek pelatihan dan reformasi kesehatan. Pemilihan sektor-sektor ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya sumber daya manusia dan kesehatan sebagai faktor kunci dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. 

Perdana Menteri Meloni menjelaskan bahwa investasi tersebut tidak hanya akan memberikan manfaat bagi negara-negara Afrika tetapi juga untuk Italia. 

"Kami yakin bahwa dengan mendukung pembangunan ekonomi di Afrika, kita tidak hanya membantu negara-negara sahabat di benua tersebut, tetapi juga mengurangi tekanan migrasi ke Eropa." ungkap Meloni, dilansir dari Xinhua, Senin, 30 Januari 2024,

Dengan mendukung proyek-proyek ini, Italia berharap dapat memperkuat hubungan dengan negara-negara Afrika, membangun kerjasama yang saling menguntungkan, dan sekaligus mengurangi tekanan migrasi melalui peningkatan peluang di tempat asal.

Selain itu, upaya Italia untuk mengubah dirinya menjadi pusat energi regional menunjukkan visi yang lebih luas untuk peran negara tersebut dalam dinamika geopolitik.

Dengan mempercepat kemajuan ekonomi di Afrika, Italia berambisi untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan di wilayah tersebut, menciptakan dampak positif tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi stabilitas dan perkembangan Afrika secara keseluruhan.

Melalui inisiatif ini, Italia berusaha memainkan peran yang lebih proaktif dalam membangun keseimbangan global dan meningkatkan kualitas hidup bagi jutaan orang di benua Afrika.

Moussa Faki Mahamat, ketua Komisi Uni Afrika, menyambut baik langkah positif Italia namun menekankan pentingnya tindakan nyata. 

"Kami berharap bahwa hal ini bukan hanya janji kosong, tetapi akan diikuti dengan implementasi proyek-proyek konkret yang dapat memperbaiki kondisi ekonomi dan kesehatan di Afrika," ujar Mahamat.

Meloni juga mengungkapkan niat Italia untuk memimpin agenda pembangunan Afrika dalam pertemuan G7 sebagai presiden bergilir hingga akhir tahun. Dia menegaskan pentingnya kerjasama multilateral untuk mencapai hasil yang signifikan dalam mendukung pembangunan di benua Afrika.

Pentingnya kerjasama multilateral yang ditekankan oleh Meloni mencerminkan kesadaran akan kompleksitas tantangan pembangunan di Afrika yang tidak dapat diselesaikan secara terisolasi oleh satu negara. 

Dalam konteks ini, Italia mengajak negara-negara G7 untuk berkolaborasi secara aktif, menggabungkan sumber daya dan pengalaman untuk mencapai dampak yang lebih besar. 

Kesepakatan ini juga menjadi panggilan bagi negara-negara anggota G7 lainnya untuk mengikuti jejak Italia dan mengambil langkah-langkah serupa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Afrika.