Italia Mengalami Darurat Kekeringan
- Italia mengumumkan status darurat pada lima wilayah utara di sekitar Sungai Po akibat kekeringan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Dunia
ROMA - Italia mengumumkan status darurat pada lima wilayah utara di sekitar Sungai Po akibat kekeringan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Menurut serikat pertanian setempat, kekeringan yang terjadi mengancam lebih dari 30% produk pertanian Italia, seperti dikutip dari BBC.
Kelima daerah yang melaporkan darurat kekeringan adalah Emilia-Romagna, Friuli Venezia Giulia, Lombardy, Piedmont, dan Veneto. Daerah itu menjadi beberapa yang paling terdampak karena dilalui Sungai Po.
Sungai Po merupakan sungai terpanjang di Italia yang membentang sejauh lebih dari 650 km.
Sungai ini juga merupakan jalur utama yang membelah daratan Italia dan tempat di mana sepertiga pasokan pangan diproduksi.
Secara historis, sungai itu merupakan sumber kehidupan bagi salah satu daerah ekonomi paling hidup dan penting di Eropa. Sungai itu juga menjadi simbol kemakmuran bagi penduduk wilayah utara Italia.
- Rusia Klaim Hancurkan 2 HIMARS, Ukraina: Berita Bohong
- 5 Debitur Ini Menang PKPU, Ada Perusahaan Milik Tommy Soeharto
- Dibuka Merah di Level 6.634, IHSG Langsung Lompat ke Zona Hijau
Kekeringan yang terjadi telah mengubah bentang alam dan secara signifikan berpengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan sungai tersebut.
Produksi tomat, semangka, dan komoditas pertanian lainnya juga terancam. Sementara itu, produsen keju parmesan khawatir mereka tidak akan bisa memberi makan sapi-sapi mereka.
Kondisi ini akan semakin parah dan akan menyebar jika cuaca tidak segera membaik di Italia.
Sebagai langkah preventif, kelima daerah tersebut akan diberikan dana bantuan sementara untuk mengatasi masalah kekeringan. Dana yang diberikan berjumlah sekitar 36,5 juta euro atau setara Rp556,6 miliar (asumsi kurs Rp15.249,30 per euro).
Langkah lain yang diambil pemerintah Italia adalah dengan penerapan penjatahan air minum.
Contoh lainnya, seluruh air mancur hias di Milan telah dimatikan untuk menghemat air. Bahkan Walikota Milan juga melarang penduduk untuk mencuci kendaraan pribadi dan menyirami tanaman.
Di kota kecil Castenaso, walikota telah melarang penata rambut dan tukang cukur untuk mengkeramas pelanggan mereka dua kali, untuk menghemat air sebanyak mungkin.
Cuaca panas dan curah hujan rendah yang melanda Eropa disinyalir menjadi penyebab utama kekurangan air di negara itu. Keadaan ini semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak perubahan iklim yang semakin mengancam.