Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Senin, 27 Desember 2021.
Nasional

Italia Pakai 3G, Erick Bakal Pamer Teknologi 5G Buatan Indonesia di G20

  • Erick Thohir tengah mempersiapkan kelengkapan infrastruktur telekomunikasi dalam mendukung kelancaran dan keamanan komunikasi selama KTT G20 dengan teknologi 5G.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ini tengah mempersiapkan kelengkapan infrastruktur telekomunikasi dalam mendukung kelancaran dan keamanan komunikasi selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 20 negara terkaya dunia (G20) tahun depan.

Sebagai persiapan menuju G20, Erick bersama jajarannya melakukan peninjauan kesiapan infrastruktur, platform, dan layanan telekomunikasi TelkomGroup di lokasi penyelenggaraan G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa, 28 Desember 2021.

Erick didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.

Dalam kesempatan tersebut, Erick meminta PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan anak usahanya PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) untuk memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi menjelang G20.

"Telkom dan Telkomsel harus memastikan seluruh jaringan seperti Wifi, internet, data center, dan semua yang diperlukan sudah siap untuk mendukung G20 ini. Jaringan yang disediakan tidak hanya di sekitar Bali, tapi juga di tempat lain yang ada hubungannya dengan G20 seperti Jakarta, Labuan Bajo, dan lainnya," katanya dikutip, Rabu, 29 Desember 2021.

Gunakan Teknologi 5G

Erick mengatakan, salah satu teknologi yang akan digunakan dalam KTT G20 nantinya adalah  teknologi 5th Generation (5G). Bahkan, dia mengeklaim penggunaan teknologi tersebut lebih canggih dari yang digunakan Italia pada KTT G20 pada November 2021.

"Kita bisa lihat ada Satellite News Gathering (SNG) dan Combat Telkomsel. Ini Mobile Combat 5G. Kalau G20 di Italia kemarin masih 3G, di Indonesia sudah 5G. Gak kalah Indonesia dengan Eropa. Kadang kita masih suka malu-malu, padahal kita negara besar. Jadi harus kita buktikan bahwa kita adalah negara besar," katanya penuh bangga.

Dalam kesempatan itu, Erick sempat meninjau Mobile SNG layanan yang mengakomodasi kebutuhan para Broadcaster TV dalam bentuk tayangan audio visual. 

Ini merupakan solusi bagi industri pertelevisian dalam memenuhi kebutuhan siaran tunda maupun siaran langsung kegiatan G20.

Adapun, Indonesia untuk pertama kali menjadi tuan rumah serta secara resmi memegang presidensi G20 selama satu tahun penuh mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 yang akan dilaksanakan pada November 2022.

Erick juga melakukan peninjauan Compact Mobile BTS 5G Telkomsel, salah satu infrastruktur yang mendukung penguatan sinyal 5G selama kegiatan G20 berlangsung.

Selain itu, Erick menyaksikan demo dari inovasi use case pengunaan teknologi 5G, yaitu Robot Patroli 5G dan meninjau kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan TelkomGroup di Network Operation Center yang nantinya berperan sebagai pusat monitoring kegiatan G20.

NOC ini akan terhubung dengan pusat monitoring nasional dan regional yang saling terintegrasi sehingga dapat memastikan layanan yang andal dan prima di seluruh titik hingga kegiatan KTT G20 selesai.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan Dalam mendukung kegiatan G20, Telkom telah menyediakan infrastruktur backbone Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) dengan sistem backup yang terintegrasi.

Untuk layanan telekomunikasi, TelkomGroup menyediakan lebih dari 2.000 access point baik di venue utama maupun sekitarnya, 7.561 Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel, serta sekitar 64 ribu sambungan akses ODP di berbagai lokasi.

Layanan tersebut disiapkan untuk 23 venue G20 di 15 kota seluruh Indonesia, dengan koordinasi dari ujung pengawalan pada site langsung hingga pengawalan terpusat yang melibatkan 70 total posko, serta sistem monitoring infrastruktur dan layanan menggunakan IT Tools yang andal dan terintegrasi.

Dia bilang, ada hampir 2.000 petugas dan teknisi lapangan siap standby 24x7 hari mengamankan kualitas layanan selama G20.

"TelkomGroup berkomitmen untuk memastikan bahwa hanya infrastruktur dan layanan yang andal kelas dunia yang kami hadirkan di event G20 ini melalui penyediaan konektivitas, platform, dan layanan digital terbaik," katanya.