Itama Ranoraya (IRRA) Akuisisi Produsen Alat Suntik ADS Oneject
- Emiten peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melakukan perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat (PPJB) untuk mengakuisisi PT Oneject Indonesia (Oneject).
Korporasi
JAKARTA – Emiten peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melakukan perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat (PPJB) untuk mengakuisisi PT Oneject Indonesia (Oneject).
Akuisisi ini merupakan bagian dari transformasi perseroan untuk menjadi manufacturing high tech di sektor kesehatan. Oneject sendiri merupakan produsen alat suntik ADS (auto disable syringe) terbesar di Asia, yang saat ini sudah menjual produknya ke negara-negara di Eropa, Asia dan juga UNICEF.
- Stratus Indonesia Tekankan Pentingnya Edge computing untuk Industri 4.0 di Indonesia
- Pengadaan Konsentrator Oksigen untuk Pasien COVID-19 Capai 9.828 Unit
- Mobilitas Angkutan Umum Ditarget Capai 60 Persen, Kemenhub Integrasikan Transportasi Massal di Jabodetabek
Belum diketahui total akuisisi Oneject. Namun, perseroan mengumumkan akan melakukan transaksi dalam 2 tranche, di mana pembayaran awal senilai Rp198,8 miliar yang dilaksanakan pada saat penandatanganan PJBB.
Adapun dana pembayaran awal akuisisi itu berasal dari penjualan saham treasury IRRA ebanyak 100 juta lembar pada harga Rp1.988 per lembar.
Sedangkan, untuk pembayaran final, perseroan bakal melakukan penerbitan saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Pascaakuisisi, IRRA akan menjadi pemegang saham mayoritas di Oneject dengan porsi kepemilikan mencapai 51%.
Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif menjelaskan saham Oneject yang akan dibeli terdiri dari saham lama dan juga saham baru. Penerbitan saham baru tersebut ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja dan juga belanja modal Oneject.
Ia memproyeksikan tahun depan penjualan ekspor alat suntik akan naik signifikan. Pada awal 2022, kata dia, Oneject juga sudah mulai produksi alat kesehatan lainnya seperti kantung darah untuk kebutuhan PMI dan juga mempproduksi reagen test milik Abbott.
"Jadi dana akuisisi juga digunakan untuk pendanaan modal kerja dan belanja modal Oneject," ujarnya di Jakarta, Rabu, 29 September 2021.
Heru menjelaskan bahwa proses akuisisi selambat-lambatnya akan rampung pada semester I-2022. Sehingga di tahun buku 2022, Oneject sudah bisa dikonsolidasikan kedalam perseroan.
Untuk memuluskan rencana akuisisi tersebut, perseroan juga akan meminta persetujuan dari pemegang saham sekaligus persetujuan rights issue melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada kuartal pertama tahun depan.
Lebih lanjut, Heru menyatakan pihaknya akan menjadi pemain global sebagai produsen alat kesehatan saat akuisisi selesai. Sehingga segmen pasar perseroan tidak lagi hanya memenuhi permintaan pasar kesehatan domestik, namun juga global.
“Dalam 2 tahun terakhir kami mampu meraih pertumbuhan 80-100 persen setiap tahunnya baik untuk pendapatan dan juga perolehan laba bersih. Akuisisi ini akan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi IRRA kedepan," ucap Heru.