ITDC Pastikan Pembangunan Pullman Lombok Mandalika Beach Resort Rampung pada Kuartal IV-2021

BALI – Perusahaan pelat merah pengembang kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) (Indonesia Tourism Development Corporation/ITDC) memastikan pembangunan Pullman Lombok Mandalika Beach Resort akan beroperasi pada Kuartal IV-2021.

Diketahui, investasi proyek ini mencapai Rp709 miliar dengan sumber pendanaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA).

Sementara itu, kontraktor yang menggarap adalah anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung).

Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengungkapkan, saat ini progres pembangunan Pullman Lombok Mandalika Beach Resort sudah mencapai 90,66%.

• Menengok LRT City Jatibening, Hunian Dengan Konsep TOD
• Ditopang Momentum Indonesia Keluar Dari Resesi, Rights Issue BRI Jawara Se ASEAN
• Masuk Musim Hujan, 8 Provinsi Ini Wajib Hati-Hati! BMKG Waspadai Potensi Bencana Alam

“Progres ini merupakan akumulasi dari pekerjaan Struktur, Arsitektur, Plumbing (SAP) yang mencapai 91,45 persen dan pekerjaan non SAP sebesar 89,71 persen,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Jumat, 24 September 2021.

Pekerjaan SAP tersebut meliputi pembangunan hotel, garden dan beach villa, spa dan gym, lobby, arrival hall, MICE, musala, restoran, dan pekerjaan luar.

Sementara pekerjaan nonSAP meliputi pekerjaan interior, kitchen dan laundry,mechanical electrical, signage, artwork, dan landscape. Terbaru, kontraktor tengah melakukan pemasangan interior sebagai pelengkap fasilitas hotel.

Bram bilang, percepatan pembangunan dilakukan agar dapat memfasilitasi sejumlah event internasional yang akan berlangsung di Mandalika. Tercatat, event sport tourism internasional yang akan berlangsung di The Mandalika sepanjang kuartal IV tahun ini adalah Hutama Karya Endurance Challenge 2021, Mandalika Ultra Trail 100, World Superbike (WSBK) 2021, dan MotoGP 2022.

Selain itu, percepatan pembangunan juga dilakukan untuk menarik minat investor lokal maupun asing.

“Dengan status The Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pembangunan ini  diharapkan bisa menjadi stimulan untuk menarik investor lokal maupun asing,” ujarnya.