Ilustrasi swalayan
Nasional

ITPC Lagos Promosikan Produk Indonesia di Pasar Swalayan Terbesar Nigeria

  • Peserta forum bisnis menunjukkan minat besar terhadap produk sepatu dengan total permintaan produk sepatu senilai US$20.000 atau setara dengan Rp300 juta (kurs Rp15.000).
Nasional
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

LAGOS - Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos kembali melaksanakan kegiatan misi dagang dan forum bisnis di ibu kota negara bagian Rivers State, Port Harcourt, pada 31 Juli-3 Agustus 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Nigeria.

Kepala ITPC Lagos, Hendro Jonathan, menyebutkan salam forum bisnis tersebut, ITPC Lagos berhasil melakukan pertemuan dengan manajemen empat pasar swalayan utama di Rivers State, yaitu Everyday Supermarket, Next Cash and Carry Supermarket, Hypercity Supermarket, dan Market Square Supermarket. Pertemuan ini bertujuan untuk membuka peluang kerja sama bisnis produk Indonesia di pasar swalayan tersebut," jelasnya.

Hendro menjelaskan bahwa pasar swalayan yang dikunjungi telah menunjukkan minat untuk mendapatkan produk Indonesia, terutama seperti kembang gula, margarin, minuman bubuk, dan produk lainnya yang sudah memiliki izin dari National Agency for Food and Drug Administration and Control (NAFDAC) Nigeria. Hal ini menawarkan kesempatan yang baik bagi perusahaan Indonesia yang siap mengembangkan pasar mereka di Nigeria.

Selain pertemuan dengan pasar swalayan, ITPC Lagos juga melakukan courtesy call ke kantor Sekretaris Jenderal atau Permanent Secretary Ministry of Commerce and Industry of River State Government, Lawson R. Ikuru, yang menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan di Indonesia untuk melakukan bisnis di Rivers State.

River State sendiri merupakan kota perdagangan nomor dua di Nigeria setelah Lagos. Ibu kotanya, Port Harcourt, memiliki sejarah sebagai pusat pertanian dan perkebunan kelapa sawit. Dari Port Harcourt, Indonesia dan Malaysia mengembangkan bibit kelapa sawit.

Sebagai kota perdagangan terbesar kedua di Nigeria, Port Harcourt dilengkapi dengan infrastruktur yang mendukung, termasuk dua pelabuhan laut internasional bernama Port of Harcourt dan One Port, juga memiliki bandara domestik dan internasional. Selain itu, kota ini memiliki area industri yang besar bernama Trans-Amadi, yang menjadi investasi Indonesia seperti Indorama.

ITPC Lagos melakukan kunjungan ke kantor Kamar Dagang Port Harcourt (Port Harcourt Chamber of Commerce, Industry and Mining/PHCCIMA) dan diterima oleh Presiden PHCCIMA, Sir Mike Elechi, dan beberapa pengurus utama PHCCIMA. 

Dalam pertemuan tersebut, PHCCIMA meyakinkan pemerintah Indonesia bahwa Port Harcourt merupakan lokasi yang strategis untuk melakukan bisnis dan investasi, karena kota ini memiliki infrastruktur perdagangan yang lengkap dan merupakan salah satu pasar utama di Nigeria, selain Lagos, Kano, Abuja, dan Onitsa.

Selain itu, ITPC Lagos bekerja sama dengan Nigeria Indonesia Commerce Association menggelar acara Indonesian Business Forum secara hibrida pada 2 Agustus 2023 di Sweet Spirit Hotel, Port Harcourt. Acara ini dihadiri langsung oleh dua perusahaan Indonesia yang sudah beroperasi di Nigeria, yaitu Menjangan Sakti Group dan Nutrifood (Tropicana Slim). Sementara itu, tiga perusahaan Indonesia lainnya, PT Kreasi Sadawira Utama yang memproduksi pupuk fosfat, PT Doa Bangsa Agribisnis yang memproduksi biji jagung dan benih padi, serta PT Nutrifood yang memproduksi minuman kesehatan, berpartisipasi secara daring.

Hendro mengungkapkan bahwa dalam penjajakan bisnis kali ini, peserta forum bisnis menunjukkan minat besar terhadap produk sepatu dengan total permintaan produk sepatu senilai US$20.000 atau setara dengan Rp300 juta (kurs Rp15.000) dan produk rempah cengkeh dengan permintaan senilai US$40.000 (Rp600 juta). Selain itu, produk Passion Energy Drink dari Mensa dan Tropicana Slim dari PT Nutrifood juga mendapatkan permintaan dari beberapa pasar swalayan yang mengikuti forum bisnis ini. Selain itu, ITPC Lagos juga menerima permintaan produk vaksin untuk poultry senilai US$60.000 (Rp900 juta). Secara keseluruhan, forum bisnis ini memiliki potensi transaksi senilai US$120.000 (Rp1,8 miliar), yang terdiri dari permintaan produk sepatu, cengkeh, dan vaksin untuk poultry.