J Resource (PSAB) Lunasi Fasilitas Kredit Sindikasi BNI dan Bank Shinhan
- PT J Resources Nusantara (JRN), entitas anak PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), telah melunasi fasilitas kredit sindikasi kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Shinhan Indonesia pada 29 Desember 2021.
Korporasi
JAKARTA – PT J Resources Nusantara (JRN), entitas anak PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), telah melunasi fasilitas kredit sindikasi kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Bank Shinhan Indonesia pada 29 Desember 2021.
Direktur Utama J Resources Asia Pasifik, Edi Permadi mengatakan bahwa pelunasan ini menjadi bukti komitmen perseroan untuk bangkit kembali dan menyambut tahun depan yang lebih baik.
“Perseroan berterima kasih kepada para pemegang saham, para kreditur dan supplier yang masih memberikan kepercayaan kepada perseroan,” ujarnya melalui keterangan pers, Jumat, 31 Desember 2021.
- Mandala Multifinance Catat Kenaikan 80% dibandingkan Tahun Lalu
- Terkuak, Ternyata Laki-Laki Lebih Bahagia dari Perempuan
- Kemenkeu Gelontorkan Dana PMN Senilai RP34,2 Triliun untuk 7 Perusahaan BUMN
Adapun pelunasan kredit ini berdasarkan perjanjian sindikasi per 12 April 2021. Sehubungan dengan pelunasan fasilitas kredit sindikasi ini, hal-hal yang berkenaan dengan jaminan berdasarkan secured facilities agreement (SFA) akan ditindaklanjuti.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur PSAB, Adi Maryono menyebut pihaknya akan fokus mengembangkan dua aset penting PSAB, yakni Blok Bakan dan Blok Doup. Kedua blok ini merupakan selektif asset, di mana perseroan merasa optimistis dengan eksplorasi greenfield di Blok Bakan.
Sementara itu, Tambang Bakan yang dikelola anak PSAB, PT J Resources Bolaang Mongodow (PT JRBM), saat ini menjadi penyumbang produksi emas terbesar perseroan. Cadangan emas di tambang Bakan tercatat sebesar 611 koz sementara sumber dayanya mencapai 1,036 koz.
Dengan jumlah cadangan tersebut, kata Adi, perseroan dapat menambah umur tambang Bakan selama 5 sampai dengan 6 tahun. Kegiatan eksplorasi terus dilakukan dengan target mencapai tambahan cadangan sebesar 1 sampai 1,7 koz.
“Tambang Bakan memang agak spesial. Perseroan mendapat rejeki luar biasa. Sejak mulai produksi di tahun 2013, cadangan dan sumber dayanya terbilang kecil. Cadangan awal hanya 300 koz dan sampai sekarang cadangannya terus meningkat,” ungkapnya.
“Dari kegiatan eksplorasi yang saat ini sedang gencar dilakukan, perseroan menargetkan tambahan cadangan hingga 1 sampai 1,7 juta koz sehingga umur Tambang Bakan akan bertambah 10 tahun lagi,” tambahnya.
Di sisi lain, jelas Adi, Tambang Doup sedang dalam tahapan konstruksi. Saat ini yang akan dieksploitasi baru 200 hektar dari luas keseluruhan area 4.000 hektar. Dari kegiatan eksplorasi yang masih terus dilakukan tersebut, ditargetkan akan ada penambahan cadangan 100 - 450 koz Au dengan kadar 0,8-1,0g/ton.
Tambang Doup sendiri dikelola PT Arafura Surya Alam (PT ASA) yang saat ini sedang dalam fase konstruksi dan ditargetkan pada kuartal IV tahun 2022 akan mulai berproduksi.