J Trust Bank (BCIC) Raih Laba Bersih Rp111,34 Miliar pada Kuartal III-2023, Ini Pemicunya
- J Trust Bank berhasil mencetak laba bersih Rp111,34 miliar. Angka itu melonjak 30,89% dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp85,06 miliar.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) atau J Trust Bank berhasil mencetak laba bersih Rp111,34 miliar. Angka itu melonjak 30,89% dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp85,06 miliar.
Asal tahu saja, capaian laba bersih J Trust Bank yang merupakan perbankan asal Jepang itu didorong oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) berada di angka Rp593,55 miliar. Angka tersebut naik 32,61% secara tahunan dibandingkan tahun lalu Rp447,6 miliar per September 2022.
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai menjelaskan, pencapain positif yang terpantu dari laba bersih dan pendapatan bunga itu ditopang oleh kinerja operasional stabil dan terus mengalami peningkatan.
- RI Gandeng UEA Bangun Rumah Sakit Kardiologi Modern dan Canggih di Surakarta
- Optimalkan Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PGN Salurkan Gas Bumi ke Rumah Warga
- Industri Asuransi Umum Terus Menambah Porsi Investasi di Obligasi
“Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp 23,60 triliun dari sebelumnya Rp 17,61 triliun atau tumbuh 34,03 persen YoY (Year-on-Year),” katanya dalam siaran pers yang dipublikasikan pada Selasa, 28 November 2023.
Alhasil, aset BCIC terkerek naik 23,32% menjadi Rp37,07 triliun dari yang sebelumnya Rp30,06 triliun. Selain itu, rasio kredit bersamalah atau NPL (non-performing loan) perseroan pada Kuartal III 2023 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,5% dan NPL net di 1,1%.
Bahkan, J Trust Bank juga mampu menurunkan kerugian dari transaksi valuta asing (valas) sebesar 52,95%, turun menjadi Rp99,89 miliar per September 2023 dibanbingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp212,3 miliar.
Di samping itu, dari sisi efisiensi, rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) perseroan turun dari 97,83% pada kuartal III-2022 menjadi 94,14% pada kuartal III-2023. “Penurunan tersebut menunjukkan bahwa Perseroan mampu menjalankan operasinya dengan lebih efisien pada tahun ini,” jelasnya.
Sementara itu, pers September 2023, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) J Trust Bank telah mencapai 12,69% dengan modal inti sebesar Rp3,12 triliun.
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan BCIC juga mengalami pertumbuhan sebesar 26,16% secara tahunan menjadi Rp29,73 triliun dibandingkan pada kuartal III-2022 yang hanya senilai Rp23,57 triliun.
Terakhir, J Trust Bank juga berhasil rasio dana murah atau current account saving accounts (CASA) sebesar Rp4,28 triliun kuartal III-2023. Angka tersebut sekitar 14,4% dari total DPK yang berhasil dikumpulkan perseroan.