Jaburan
Gaya Hidup

Jaburan: Indahnya Kebersamaan Makan Setelah Shalat Tarawih

  • Tradisi Jaburan adalah jamuan makan dan minum yang dihidangkan untuk jamaah masjid usai sholat maghrib.

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Bulan Ramadhan lekat dengan beragam tradisi berbeda di setiap daerah untuk perayaannya. Salah satu tradisi yang tidak bisa lepas dari Ramadhan adalah Jaburan.

Tradisi Jaburan adalah jamuan makan dan minum yang dihidangkan untuk jamaah masjid usai sholat maghrib. Namun di beberapa daerah, Jaburan juga diberikan kepada orang-orang yang tinggal di sekitar masjid hingga orang yang sedang dalam perjalanan melintasi masjid.

Makanan ini bisa berupa cemilan, makanan ringan, jajan pasar, makanan besar, hingga buah-buahan.

Seperti dilansir dari laman website Kenduri Cinta, Jaburan atau orang Jawa sering menyebut jeburan berasal dari kata "Njebur" yang berarti masuk total dan hanyut dalam keberkahan Ramadhan. Jeburan sendiri akhirnya diartikan sebagai "Njebur dalam keberkahan" atau hanyut dalam keberkahan yang artinya berlomba-lomba untuk berbagi kebaikan dan kasih sayang.

Melansir dari laman website resmi Pemerintah Kota Surakarta, Jaburan masih berkembang dan menjadi tradisi di beberapa wilayah di Pulau Jawa terutama di Soloraya.

Tradisi Jaburan biasanya dilakukan oleh warga yang secara ikhlas dan sukarela ingin bersedekah makanan untuk jamaah masjid. Biasanya warga yang ingin berdonasi Jaburan ini didaftar oleh takmir masjid dan dibuatkan jadwal agar tidak terjadi penumpukan Jaburan dalam hari yang sama. Namun, jadwal ini tidak bersifat harus karena beberapa warga juga kerap memberikan Jaburan secara bebas dan dalam hari yang sama terkadang ada lebih dari satu donatur Jaburan.

Masih melansir dari laman website Pemerintah Kota Surakarta, tujuan dari tradisi Jaburan adalah untuk memuliakan mereka yang telah melaksanakan ibadah tarawih dan qiyam (ibadah setelah tarawih). Jaburan juga bertujuan untuk memotivasi anak-anak yang sering ikut orang tua mereka ke masjid agar semakin giat datang ke masjid menunaikan salat tarawih. Hal ini tentunya akan menimbulkan rasa cinta dan dekat terhadap masjid pada diri sang anak. Ini merupakan salah satu bentuk pengajaran orang tua kepada anak mengenai nilai-nilai agama.

Seiring berjalannya waktu, tradisi perlahan mulai bergeser. Tak terkecuali Jaburan, sayangnya beberapa daerah sudah mulai meniadakan Jaburan dan menggantinya dengan Takjil.