Awal Tahun Harga Komoditas Disambut Lesu, Sri Mulyani : Ketidakpastian Masih Tinggi
Nasional

Jadi Bendahara Negara, Kekayaan Sri Mulyani Capai Rp58 Miliar

  • Sosok Sri Mulyani bisa dibilang menjadi tokoh wanita fenomenal. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia.
Nasional
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA- Sosok Sri Mulyani bisa dibilang menjadi tokoh wanita fenomenal. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia. Tangan dinginnya mengatur keuangan publik membuatnya banyak menyabet bergam penghargaan.

Menjadi bendahara negara di dua masa kepemimpinan Presiden Indonesia, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, kiprah Sri mulyani banyak berperan besar. Terutama, dalam menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal, menurunkan biaya pinjaman hingga mengelola utang negara.

Melihat kiprah Sri Mulyani begitu gemilang dalam mengelola kekayaan negara, lantas bagaimana wanita kelahiran Tanjung pinang, 26 Agustus 1962 ini mengelola kekayaan pribadinya dan berapa jumlah harta kekayaannya selama menjadi Menteri Keuangan?

Mengutip eLHKPN, kekayaan Sri Mulyani tahun 2021 mencapai Rp58 miliar. Rinciannya, Rp45,8 miliar di antaranya merupakan tanah dan bangunan yang tersebar Tangerang dan Jakarta. Kemudian, harta senilai Rp12,7 miliar merupakan surat berharga, Rp145 juta merupakan moda transportasi, dan harta bergerak lain senilai Rp446 juta.

Sri Mulyani juga memiliki kas atau setara kas sebesar Rp8,1 miliar dan utang sebesar 9,2 miliar.

Jika dibandingkan dengan laporan keuangan tahun sebelumnya, kekayaan Sri mulyani naik sekitar 8,88%.

Tahun 2020, Sri Mulyani mencatatkan kekayaan sebesar Rp53 miliar. Perubahan jumlah harta tercatat pada harga tanah dan bangunan yang naik sebesar Rp3,17 miliar atau kisaran 7,45% dari nilai awal Rp42,4 miliar.

Selain itu, jumlah surat berharga yang dimiliki oleh Sri Mulyani mengalami kenaikan sebesar Rp2,48 miliar atau 24,32% dari nilai awalnya yakni Rp10,2 miliar. Kemudian, kas atau serata kas mengalami penyusutan kisaran Rp1,2 miliar atau 13,8% dari nilai awalnya Rp9,5 miliar.

Rasio utang Sri Mulyani berkurang 3,09% dibandingkan tahun 2020 atau kisaran Rp293 juta. Pada 2020, Sri Mulyani disebut memiliki utang sekitar Rp9,5 miliar.