Jadi Darurat Kesehatan Global, Ini Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
- Cacar monyet disebabkan oleh orthopoxvirus sedangkan cacar air disebabkan karena virus varicella zoster yang juga menyebabkan herpes zoster
Gaya Hidup
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa wabah cacar monyet atau monkeypox yang terjadi di lebih dari 70 negara sebagai darurat kesehatan global.
Diketahui gejala akibat virus yang menyebabkan cacar monyet adalah suhu tubuh menjadi tinggi, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar, menggigil, dan kelelahan. Meski begitu, gejala dari cacar monyet sendiri memang awalnya mirip dengan cacar air, tetap masih ada perbedaan utama di antara keduanya.
Pertama, penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang berbeda, cacar monyet disebabkan oleh orthopoxvirus sedangkan cacar air disebabkan karena virus varicella zoster yang juga menyebabkan herpes zoster.
- Bank Jago Geser Posisi Gudang Garam, Berikut Daftar Indeks LQ45 Terbaru
- Rugikan Negara Rp2,58 Triliun, Ini Duduk Perkara Kasus Korupsi Waskita Beton
- Ke Jepang, Airlangga Bawa Pulang Investasi Rp10 Triliun dari Mitsubishi untuk Produksi Mobil Listrik
Kedua virus tersebut dapat menyebar melalui kontak dekat, droplet pernapasan, dan kontak langsung dengan lesi atau luka di kulit dan benda yang baru saja terkontaminasi.
Sementara cacar air merupakan penyakit yang umum dan sangat menular, sedangkan cacar monyet lebih jarang terjadi dan tidak mudah menyebar.
Cacar monyet biasanya adalah suatu penyakit ringan dengan gejala awal berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kedinginan, dan kelelahan. Sementara banyak dari gejala tersebut juga muncul pada orang yang terinfeksi cacar air, pembengkakan kelenjar getah bening adalah ciri khas dari cacar monyet yang tidak ada pada cacar air.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), masa inkubasi cacar monyet dapat berlangsung selama tujuh sampai 14 hari. Sementara gejala cacar air bisa memakan waktu sampai 16 hari untuk muncul.
Setelah infeksi cacar monyet, ruam awalnya mirip dengan cacar air biasanya terjadi dalam satu sampai tiga hari setelah demam. Ruam tersebut melewati beberapa tahap perbedaan yang pertama berkembang menjadi papula dan pustula yang berisi cairan sebelum membentuk keropeng dan rontok. Namun, ruam cacar air terbentuk dengan cara yang berbeda.
- Tahan Banting, 4 Sektor Industri Ini Diprediksi Tetap Kokoh Meski Dibayangi Resesi
- Sempat Dihentikan BEI, Perdagangan Emiten Milik Suami Puan Maharani Kembali Dibuka
- Kapan Rupiah Digital Mulai Berlaku di Indonesia? Simak Penjelasan BI
Gejala cacar monyet dapat berlangsung antara dua sampai empat minggu. Namun, beberapa jenis dapat menyebabkan penyakit yang parah, dengan kematian baru-baru ini tercatat 3 sampai 6% menurut WHO.
Sedangkan gejala cacar air bisa berlangsung sampai dua minggu tapi biasanya akan mereda dalam tujuh hari.