<p>Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Wahyu Suparyono mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Jadi Dirut Bulog, Inilah Profil dan Harta Kekayaan Wahyu Suparyono

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, resmi menetapkan Wahyu Suparyono menjadi Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

Nasional

Ilyas Maulana Firdaus

JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Wahyu Suparyono menjadi Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Dia akan  menggantikan Bayu Krisnamurthi. 

Pelantikan Wahyu dilakukan pada 9 September 2024. Pergantian direksi Bulog ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-73/DHK.MBU.A/09/2024.

"Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Purnomo Sinar Hadi sebagai Direktur Human Capital telah menyelesaikan pengabdiannya di Perum Bulog," ujar Sekretaris Perusahaan A Widiarso melalui keterangan resmi  Senin 9 September 2024.

Profil Wahyu Suparyono

Sebelum menjabat sebagai Dirut Bulog, Wahyu Suparyono pernah menjadi Dirut ASABRI dan akan memulai masa bhakti-nya di Bulog bersama dengan Wakil Direktur Utama Marga Taufiq dan Sudarsono Hardjosoekarto sebagai Direktur Human Capital.

Wahyu Suparyono pria kelahiran 17 Oktober 1956 di Magelang ini pernah menempuh pendidikan tinggi sebagai Sarjana Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1990. Dia mendapatkan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI pada tahun 1997, serta menempuh pendidikan Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Brawijaya di tahun 2014. 

Pria berusia 64 tahun ini memiliki pengalaman di banyak perusahaan BUMN dan bidang pangan, sebelum dilantik menjadi Dirut Bulog, Wahyu menjabat sebagai Dirut PT Asabri (Persero), dan Dirut di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) pada tahun 2014 hingga 2015. 

Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Perum Bulog pada Agustus 2016 sampai November 2017. Kemudian menjadi Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari di Desember 2017 sampai Juli 2020.

Dilihat dari sepak terjang Wahyu Suparyono, berdasarkan pengalaman kerja Wahyu bukanlah orang baru di Perum Bulog. Sepak terjang di ranah pangan dan ekonomi serta pendidikan di bidang ekonomi hingga gelar Doktor, menandakan Wahyu Suparyono memantaskan diri untuk posisi Direktur Utama Perum Bulog.

Sebagai informasi, Menteri BUMN juga menunjuk Mayjen TNI Purnawirawan Marga Taufiq, sebagai wakil direktur utama (wadirut) menemani Wahyu Suparyono. Sebelum Marga menjabat sebagai wadirut Perum Bulog, Marga menjabat sebagai Staf Khusus (stafsus) Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Harta Kekayaan  

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Wahyu memiliki total harta kekayaan sebesar Rp6.85 miliar. Dengan lebih rinci, data harta tanah dan bangunan sebesar Rp1.94 miliar yang tersebar di beberapa daerah seperti tiga di daerah Sidoarjo, satu di Surabaya, dan satu di Jakarta Selatan.

Selain itu, untuk alat transportasi dan mesin sebesar Rp316 juta, dengan rincian motor Honda Beat tahun 2008 seharga Rp11 juta, mobil Toyota Minibus tahun 2010 seharga Rp105 juta, dan mobil Toyota Minibus tahun 2014 seharga Rp200 juta.

Kemudian, kekayaan harta bergerak lainnya sebesar Rp447 juta, surat berharga Rp2.27 miliar, kas dan setara kas Rp1.68 miliar, dan harta lainnya seharga Rp193 juta. Semua harta kekayaan tersebut milik pribadi dan Wahyu Suparyono tidak memiliki hutang.