Jadi Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Paling Jumbo, BBCA Raih Penghargaan dari IICD
- Emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memperoleh penghargaan dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) sebagai emiten dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia (Big Cap PLCs) dengan praktik tata kelola perusahaan terbaik sepanjang tahun 2022.
Korporasi
JAKARTA- Emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memperoleh penghargaan dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) sebagai emiten dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia (Big Cap PLCs) dengan praktik tata kelola perusahaan terbaik sepanjang tahun 2022.
Adapun penghargaan tersebut diberikan dalam rangka kegiatan The 13th IICD Corporate Governance Award 2022, dengan mengusung tema tema Sustainability Governance For Long-Term Value Creation.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BBCA Hera F. Haryn mengungkapkan, penghargaan yang diperoleh merupakan hasil kerja keras BBCA dalam memberikan service excellence bagi seluruh nasabah.
- Pertalite Bakal Naik Susul Pertamax, Ini Update Harga di SPBU Indonesia
- Mantap! 4 Gerbang Ikonik Candi Borobudur Sudah Rampung Dibangun
- Asteroid Berdiameter 1,8 Km Mendekati Bumi
"Kami bersyukur dapat dapat kembali menerima penghargaan ini, dan menjadi suatu kehormatan bagi perseroan yang dipercaya sebagai Big Cap PLCs, dengan konsep Good Corporate Governance yang telah diterapkan pada lini bisnis BBCA," kata Hera dalam keterangan pers yang dikutip Senin, 30 Mei 2022.
IIDC sendiri didirikan oleh sepuluh universitas bereputasi tinggi dan beberapa individu terkemuka di Indonesia, dan bertujuan mendorong tata kelola perusahaan yang baik bagi untuk seluruh emiten dan memberikan dukungan pada regulator secara bersamaan dengan melakukan penilaian terhadap 200 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar dan menengah.
Sebagai informasi, hingga akhir perdagangan Jumat, 27 Mei 2022, kapitalisasi pasar BBCA telah menembus angka Rp924,47 triliun, dengan harga saham meningkat 2,71% setara dengan naik 200 poin ke harga Rp7.575 per lembar.