Suasana rumah subsidi di kawasan Citereup, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat,  Senin, 23 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Jadi Favorit Konsumen, Harga Rumah di Bogor dan Yogyakarta Meningkat Drastis

  • Bogor menjadi daerah dengan kenaikan harga tertinggi di Jabodetabek. Sementara di Pulau Jawa, kenaikan harga tertinggi berada di Yogyakarta.
Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Sejak Februari 2022 hingga Februari 2023, semua kota di Jabodetabek mencatatkan pertumbuhan harga rumah secara tahunan. Bogor menjadi daerah dengan kenaikan harga tertinggi di Jabodetabek. Sementara di Pulau Jawa, kenaikan harga tertinggi berada di Yogyakarta.

Flash Report dari Rumah123.com mencatat kenaikan harga di Jabodetabek yakni Bogor sebesar 7%, Tangerang (4,1%), Depok (4,6%), Jakarta (2,8%), dan (Bekasi 2,7%). 

Kenaikan harga tahunan juga terjadi di hampir semua kota besar lain di Pulau Jawa, seperti Semarang (5,4%), Yogyakarta (6%), Surabaya (1,3%), Surakarta (3,7%) dan Bandung (0,6%).

Adapun lokasi terpopuler terkait permintaan rumah tapak di Indonesia masih didominasi wilayah Jabodetabek. Minat tertinggi dipimpin Tangerang, yaitu sebesar 13,2% dari total permintaan pada bulan ini. Lokasi terpopuler berikutnya adalah Jakarta Barat dengan pangsa pasar sebesar 10,9%, diikuti Jakarta Selatan sebesar 10,3%.

Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia, Bharat Buxani mengungkapkan konsistensi minat pencarian properti di wilayah Jabodetabek disebabkan karena posisinya sebagai wilayah metropolitan terbesar di Indonesia sekaligus menjadi pusat bisnis serta perekonomian Indonesia. 

"Dengan ditopang berbagai pengembangan infrastruktur aksesibilitas yang terintegrasi dan fasilitas umum yang terjangkau serta berkualitas, mendorong minat untuk memiliki properti di kawasan ini terus tumbuh positif dari waktu ke waktu,” kata Bharat, dalam Flash Report, dikutip Kamis, 16 Maret 2023.

Dari sisi volume suplai, Rumah123.com mencatat kenaikan suplai sebesar 5% pada Februari 2023 dibandingkan Januari 2023. Sedangkan secara tahunan, volume suplai rumah mengalami pertumbuhan hingga 32% sejak Februari 2022. 

Luar Jawa

Flash Report Rumah123.com juga menunjukkan harga rumah di Indonesia pada Februari 2023 mengalami kenaikan sebesar 3,2% secara tahunan (year-on-year) sejak Februari 2022 silam. 

Dari 13 kota dalam Indeks Harga Rumah Seken 99 Group dan Rumah123.com, Makassar dan Bogor mengalami kenaikan harga tahunan tercepat, yaitu masing-masing sebesar 7%. Makassar juga tercatat mengalami kenaikan harga bulanan tercepat sebesar 4,1 persen. 

Beberapa kota besar di luar Pulau Jawa juga mengalami kenaikan harga yang sama. Selain Makassar, kenaikan harga rumah tapak secara tahunan juga terjadi di Medan (5,3%) dan Denpasar (4,8%).

“Kami melihat tren kenaikan harga rumah secara month-on-month di awal tahun 2023 masih terus berlanjut. Pada Februari 2023, kenaikan month-on-month tercatat sebesar 0,6% dan year-on-year sebesar 3,2%," ujar Bharat.

Kota Makassar terlihat semakin diminati mengingat posisinya sebagai gerbang transit dari dan menuju Indonesia Timur. Hal ini membuat Makassar menjadi pusat penting untuk transportasi dan perdagangan antara pulau-pulau di Indonesia bagian timur dan barat. 

Makassar menarik minat para pembeli properti dari kota-kota sekitarnya, seperti Surabaya, Manado, Palu, Gorontalo. Umumnya para peminat properti dari kota-kota tersebut merupakan kalangan pelaku bisnis yang banyak beraktivitas atau transit di Makassar. Terlebih upaya pemerintah merampungkan sejumlah proyek infrastruktur strategis di kawasan turut menjadi faktor peningkatan minat properti di Makassar. 

Dua di antaranya adalah rencana pemerintah menargetkan proyek strategis nasional (PSN) Makassar New Port rampung pada pertengahan tahun 2023. Proyek tersebut diharapkan mampu meningkatkan alur distribusi logistik Indonesia. 

Selain itu, terdapat rencana pembangunan jalur kereta api Sulawesi yang akan menghubungkan Makassar–Parepare dengan total panjang 142 kilometer yang diproyeksikan selesai konstruksi pada tahun 2026.

“Selain itu, minat properti terhadap Makassar juga didukung oleh pengembangan berskala kota mandiri oleh dua pengembang nasional ternama, seperti Ciputra dan Summarecon. Hal-hal tersebut semakin meningkatkan daya tarik Kota Makassar di mata para pencari properti,” kata Bharat.