Jadi Kepala Danantara, Inilah Profil Muliaman Hadad
- Sebelum menjabat di Danantara, Muliaman memiliki karier yang cemerlang di berbagai lembaga penting. Ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss dari 2018 hingga 2023.
Nasional
JAKARTA - Pada tanggal 22 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan ini menandai langkah penting dalam pengelolaan aset investasi pemerintah di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang akan dikelola oleh lembaga ini.
Tugas dan Fungsi Danantara
Badan Pengelola Investasi Danantara dibentuk sebagai superholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diharapkan dapat berfungsi mirip dengan Temasek di Singapura dan Khazanah Berhad di Malaysia.
Danantara diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan aset investasi pemerintah, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.
- Batu Bara Moncer, Bukit Asam (PTBA) Raup Pendapatan Rp30 Triliun
- Gaji Guru Bakal Naik Tahun 2025, Berapa Nominalnya?
- Nilai Transaksi Capai Rp600 T, Apakah Judol Berpotensi Jadi Ladang Pajak Pemerintah?
Profil Muliaman Hadad
Muliaman Hadad memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan kemudian melanjutkan studi di Harvard University, di mana ia memperoleh gelar Master of Public Administration. Ia juga meraih gelar Ph.D. dari Monash University. Latar belakang pendidikannya ini semakin memperkuat kapasitasnya dalam bidang ekonomi dan manajemen publik.
Karier Internasional dan Pengalaman Sektor Keuangan
Sebelum menjabat di Danantara, Muliaman memiliki karier yang cemerlang di berbagai lembaga penting. Ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss dari 2018 hingga 2023, di mana ia memainkan peran kunci dalam diplomasi ekonomi dan hubungan bilateral antara Indonesia dan Swiss.
Dalam sektor keuangan, Muliaman memiliki pengalaman luas. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012–2017, di mana ia bertanggung jawab atas regulasi dan pengawasan sektor jasa keuangan di Indonesia.
- Batu Bara Moncer, Bukit Asam (PTBA) Raup Pendapatan Rp30 Triliun
- Gaji Guru Bakal Naik Tahun 2025, Berapa Nominalnya?
- Nilai Transaksi Capai Rp600 T, Apakah Judol Berpotensi Jadi Ladang Pajak Pemerintah?
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada periode 2006–2012, memberikan kontribusi signifikan dalam stabilitas moneter dan sistem keuangan.
Saat ini, Muliaman menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sejak diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 22 Mei 2023.
Laporan Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2017, Muliaman memiliki kekayaan senilai Rp39,14 miliar, yang terdiri dari tanah, bangunan, dan alat transportasi. Kekayaan ini mencerminkan integritas dan transparansi yang diharapkan dalam kepemimpinannya di Danantara.
Dengan pengalaman yang luas dan pendidikan yang kuat, Muliaman Hadad diharapkan dapat membawa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) ke arah yang lebih baik, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.