PT Industri Gelas dahulu banyak memproduksi botol Coca-Cola di masa jayanya.
Nasional

Jadi Merek Minuman Favorit Konsumen, Simak Komitmen Coca-Cola dalam Penerapan ESG

  • Simak berbagai komitmen Coca-Cola dalam penerapan ESG.

Nasional

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Coca-Cola adalah salah satu merek minuman ringan favorit konsumen yang dikenal lewat produk minuman berkarbonasinya. Dalam menjalankan bisnisnya, Coca-Cola turut menerapkan strategi yang berdasarkan pada nilai-nilai inti dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. 

Saat ini isu lingkungan dan sosial terus menjadi perhatian utama karena masih banyak orang di seluruh dunia yang masih mengalami kekurangan pasokan bahan makanan, air, dan kehidupan sosial yang memadai. Menyadari hal tersebut, Coca-Cola turut berkomitmen untuk mengembangkan berbagai strategi ramah lingkungan seperti berfokus pada peningkatan keamanan air. Apalagi air adalah prioritas bagi The Coca-Cola Company karena mereka mengerti bahwa air sangat penting untuk kehidupan, produk, dan komunitas yang mereka layani.

Bukti Nyata Coca-Cola dalam Implementasi ESG

Bukti nyata Coca-Cola dalam implementasi ESG

Seperti yang dilansir dari Sustainability Report tahun 2022, Coca-Cola beroperasi di berbagai negara di dunia, bahkan lebih dari 200 negara. Itu artinya, Coca-Cola bertanggung jawab untuk menghadapi adanya kelangkaan air sekaligus melindungi sumber daya air lokal tempat perusahaan tersebut beroperasi.

Oleh karena itu, Coca-Cola menerapkan 2030 Water Security Strategy untuk meningkatkan keamanan air di tempat mereka beroperasi, di mana Coca-Cola berhasil menggantikan 159% air yang mereka gunakan dalam proses pembuatan produk, 291 miliar liter air dikembalikan ke alam dan masyarakat pada tahun 2022 dan mengalami peningkatan efisiensi penggunaan air di seluruh operasi sistem sebanyak 10% dibandingkan dengan tahun 2015. 

Seperti yang dilansir dari Annual Report Coca-Cola, pada tahun 2022 ada tiga fasilitas produksi di Indonesia yaitu Medan, Semarang, dan Bekasi yang berhasil menyelesaikan penerapan teknologi reverse osmosis yang memungkinkan untuk menggunakan kembali air limbah yang telah diolah dalam proses produksi seperti pembersihan dan di boiler.

Sedangkan untuk packaging, pada tahun 2022 Coca-Cola memperkenalkan rPET atau recycled polyethylene terephthalate untuk botol minuman ringan berkarbonasi 390ml di Indonesia yang menggunakan bahan dari pabrik daur ulang PET, Amandina Bumi Nusantara yang merupakan usaha joint venture dengan Dynapack Asia. 

Coca-Cola juga diketahui mematuhi rekomendasi dari otoritas kesehatan terkemuka atau setempat di mana individu harus mengonsumsi tambahan gula lebih sedikit dari 10% dari total kalori. Oleh karena itu, pada tahun 2017-2022 Coca-Cola menghilangkan lebih dari 900.000 ton gula tambahan dari global portfolio melalui lebih dari 1.000 reformulasi minuman. Hal ini juga berlaku di Indonesia di mana mereka menargetkan mengurangi gula tambahan sebanyak 35% pada tahun 2025. 

Coca-Cola juga ikut dalam mendukung pengembangan dan keterampilan masyarakat. Coca-Cola percaya bahwa setiap orang harus diberi kesempatan untuk memenuhi potensi mereka, seperti mendapatkan akses ke pekerjaan yang layak, mempelajari keterampilan baru, dan memulai bisnis. Di seluruh Indonesia, Coca-Cola ikut bekerja sama dengan LSM lokal, universitas dan asosiasi lainnya sepanjang tahun untuk menyediakan program bimbingan dalam mendukung lebih dari 115 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).