Jadi Mitra Peternak, Kini Kurban Juga Bisa Jadi Investasi
Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) membuat inovasi guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para peternak maupun penerima manfaat.
Industri
JAKARTA – Terselenggara di tengah pandemi COVID-19, hari raya Iduladha yang identik dengan pemotongan hewan kurban harus mengalami sedikit pelambatan transaksi akibat krisis ekonomi saat ini.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) membuat inovasi guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para peternak maupun penerima manfaat.
“Untuk memenuhi target THK 2020, ribuan domba, kambing dan sapi tengah dipersiapkan oleh para mitra peternak,” kata Zainal Abidin Sidik, selaku ketua THK Dompet Dhuafa 1441 H kepada TrenAsia.com, Selasa, 21 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Tujuan dilakukan program itu untuk memotong rantai pasok bandar besar dan blantik. Artinya, masyarakat dapat berkontribusi menjadi mitra dagang atau investor bagi peternak dalam upaya memenuhi kebutuhan hewan kurban tahun ini.
Menjadi Investor
Tentu saja, jika masyarakat berminat membantu, maka bisa jadi investor, dengan porsi keuntungan yang akan diatur besarannya. Namun, porsi keuntungan terbesar dialokasikan untuk para peternak.
“Bisnis yang memberdayakan sesama dan tetap bermanfaat bagi banyak orang. Kolaborasi yang kami inisiasi, insyaallah menguntungkan semua pihak yang terlibat. Terpenting, para peternak naik kelas,” tambah Zainal.
Zainal juga menjelaskan kehadiran THK sejak 1994 telah mengubah budaya dan perilaku para pekurban. Hasilnya, distribusi kurban dapat secara merata menyebar ke pelosok-pelosok Indonesia.
Harapannya, agar manfaat kurban tidak hanya dirasakan oleh kawasan-kawasan perkotaan saja, namun juga secara merata menyebar ke pelosok-pelosok Indonesia. Bahkan ke pulau-pulau kecil yang sulit sekali untuk diakses. (SKO)