<p>CEO AirAsia Group Tony Fernandes / AirAsia.com</p>
Fintech

Jadi Pemegang Saham Super App AirAsia, Gojek Perkuat Investasi di Singapura dan Vietnam

  • PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek terus memperkuat bisnisnya. Kali ini, perusahaan rintisan berstatus decacorn ini melaksanakan kemitraaan strategis dengan AirAsia Group dengan menyerahkan operasional Gojek Thailand kepada Airasia Digital.

Fintech
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek terus memperkuat bisnisnya. Kali ini, perusahaan rintisan berstatus decacorn ini melaksanakan kemitraan strategis dengan AirAsia Group dengan menyerahkan operasional Gojek Thailand kepada AirAsia Digital.

Melalui kemitraan tersebut, Gojek akan mendapatkan kepemilikan saham di Super App AirAsia. Nilai pasar Super App AirAsia sendiri diperkirakan mencapai US$1 miliar atau setara Rp14,5 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS).

Chief Executive Officer (CEO) Gojek, Kevin Aluwi mengatakan kesepakatan ini merupakan bukti pencapaian tim Gojek di Thailand, yang telah mengembangkan bisnis dari nol hingga menjadi penyedia layanan yang mempermudah hidup ratusan ribu orang di negara tersebut.

Menurutnya, bisnis ini berhasil dibangun berkat talenta dan semangat yang luar biasa. Setelah adanya kerja sama ini, seluruh karyawan Gojek di Thailand akan terus bekerja sama dengan airasia di masa transisi.

“Kami bangga dan sangat berterima kasih atas semua pencapaian Gojek Thailand, serta kepada seluruh pelanggan, mitra driver, dan mitra merchant yang selalu setia. Mereka-lah yang selalu menjadi fokus dari apa yang kami lakukan,” ungkap Kevin melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 7 Juli 2021.

Ia menjelaskan bahwa AirAsia Digital dan Super App AirAsia akan menjadi mitra yang sangat berharga bagi Gojek. Keduanya memiliki tujuan yang sama untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan terus berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup mitra driver dan merchant.

Investasi Strategis di Singapura dan Vietnam
Gojek Founder dan mantan CEO Nadiem Anwar Makarim, bersama Co-CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo. / Dok. Gojek Indonesia

Bersamaan dengan kolaborasi tersebut, Gojek juga mengumumkan untuk meningkatkan investasi strategisnya di Singapura dan Vietnam. Kedua pasar ini akan menjadi sentra pertumbuhan yang kuat untuk bisnis Gojek ke depan.

Di negara tersebut, Gojek akan menjalankan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan jumlah mitra driver dan mitra merchant, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta meluncurkan produk dan layanan baru.

“Kedua pasar tersebut (Vietnam dan Singapura) memberi pengembalian investasi (return on investment) secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik,” imbuhnya.

Aplikasi Gojek akan tetap dapat digunakan pelanggan di Bangkok hingga 31 Juli 2021. Hal ini untuk memastikan keberlangsungan bagi mitra driver dan merchant yang akan diajak bergabung ke dalam Super App AirAsia dalam beberapa pekan mendatang.

AirAsia akan bekerja sama dengan tim lokal Gojek Thailand, yang akan mengoperasikan bisnis Gojek selama masa transisi sebelum beralih ke Super App AirAsia. Tim akan membawa keahlian mengenai pasar lokal dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan di Thailand.

CEO AirAsia Group Tony Fernandes menyampaikan pengumuman ini merupakan awal dari kemitraan strategis jangka panjang yang luar biasa dengan Gojek yang akan menggebrak industri.

Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, ia berharap dapat mempercepat terwujudnya ambisi bisnis AirAsia untuk menjadi super app penantang terdepan di kawasan Asia Tenggara.

Tony menjelaskan pihaknya telah memiliki ekosistem ekonomi digital yang mumpuni. AirAsia telah berhasil meluncurkan lebih dari 15 lini bisnis di luar maskapai penerbangan dan beragam layanan gaya hidup di platform e-commerce digital di Malaysia.

“Menanggapi tingginya permintaan di ASEAN, kami akan segera menghadirkan penawaran super app kami di seluruh pasar utama kami lainnya, menyusul peluncuran yang sukses di Thailand,” kata dia dalam siaran pers resmi perusahaan, Rabu, 7 Juli 2021. (LRD)