Vista Land Group
Properti

Jadi Pengembang yang Bangun Rumah Subsidi Terbanyak, Berikut Profil Perusahaan Vista Land Group

  • Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mengatakan realisasi KPR FLPP rumah subsidi tertinggi secara nasional dipegang oleh Vista Land Group.

Properti

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mengatakan realisasi KPR FLPP rumah subsidi tertinggi secara nasional dipegang oleh Vista Land Group. 

Berdasarkan catatan APERSI dan Kementerian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR), sepanjang tahun 2022 Vista Land Group telah merealisasikan penjualan sekitar 4.250 unit rumah subsidi dan sekitar 120 ribu rumah subsidi dan komersial.

APERSI juga mengatakan bahwa group ini telah mencatatkan rekor tertinggi nasional untuk realisasi akad kredit rumah subsidi selama dua tahun berturut-turut. 

Berikut ini TrenAsia.com merangkum profil perusahaan Vista Land Group dari berbagai sumber. 

Dikutip dari laman LinkedIn resmi perusahaan, Vista Land Group telah berdiri sejak 2007 sebagai pengembang properti dengan lahan yang tersebar di wilayah Bogor, Tangerang, Karawang, Cikarang dan Bekasi. 

Dikutip dari website resminya, disebutkan Vista Land Group telah berhasil membangun 56 ribu unit properti dalam 30 proyek dan berhasil menyabet 35 penghargaan. 

Vista Land Group telah menargetkan untuk bisa go public atau initial public offering (iPO) dalam 2 hingga 3 tahun ke depan. 

Vista Land Group dikenal sebagai salah satu pengembang besar rumah subsidi yang rutin menggelar awarding day untuk para sales dan agen pemasaran properti yang telah mendukung penjualan produk properti mereka. 

Dalam menjalankan bisnisnya, Vista Land Group didukung oleh 150 orang staf dalam berbagai keahlian dari teknis, keuangan, perencanaan, administrasi, legal dan manajemen yang dinamis & kekeluargaan.

Adapun proyek-proyek yang digarap Vista Land Group diantaranya adalah di Bogor sejumlah 19.064 unit pada 19 lokasi, Tangerang 13.875 unit di 9 lokasi, Serang 3.700 unit 2 lokasi, Karawang 1.300 unit di 1 lokasi, dan Bekasi 11.557 unit di 9 lokasi.