<p>Ilustrasi pergerakan saham BRI Agro / Facebook BRI Agro</p>
Industri

Jadi Saham Paling Cuan di 2020, Ini Catatan BRI Agro Setahun Terakhir

  • Pergerakan harga saham BRI Agro meroket 422% year-to-date (YTD) dari Rp199 pada 3 Januari 2020, menjadi Rp1.035 di 30 Desember 2020.

Industri
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) menunjukkan kinerja yang mengesankan sepanjang tahun 2020. Hal ini menjadikannya saham paling cuan alias top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama satu tahun terakhir.

Pergerakan harga saham BRI Agro meroket 422% year-to-date (YTD) dari Rp199 pada 3 Januari 2020, menjadi Rp1.035 di 30 Desember 2020. Nilai transaksi dalam setahun yang tercatat pada perusahaan dengan kode emiten AGRO ini sebesar Rp9,6 triliun.

Salah satu sentimen positif yang membuat BRI Agro dilirik investor adalah aksi korporasinya. Anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini rajin melakukan kolaborasi dengan sejumlah perusahaan finansial berbasis teknologi (financial technology/fintech).

Memang, dua fokus utama BRI Agro sebagai sebagai digital attacker dalam entitas BRI Group adalah menjalin kerja sama dengan entitas fintech peer-to-peer (P2P) lending meningkatkan penyaluran kredit. Serta, memperluas segmen pasar untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Portofolio BRI Agro

Berdasarkan data yang dihimpun TrenAsia.com, portofolio BRI Agro tersebar di sejumlah perusahaan fintech P2P lending produktif, seperti Investree, Modal Rakyat, KoinWorks, Restock, dan Payfaaz.

Terbaru, pada 6 Januari 2021, perseroan kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan menggandeng start up teknologi agrobisnis, TaniHub Group.

Baca: BRI Agro Gandeng Fintech Lending Restock dalam Penyaluran Kredit UMKM

Selain berkolaborasi dengan perusahaan lain, perseroan juga mengembangkan platform kredit online tanpa agunan bernama Pinang. Di awal kemunculannya, aplikasi ini dimaksudkan untuk menandingi fintech lending.

Adapun total dana yang berhasil disalurkan Pinang hingga Desember 2020 mencapai Rp70,5 miliar. Sedangkan, aplikasi ini diluncurkan pada Februari 2019 lalu.