NewJeans Hanni.
Hiburan

Jadi Saksi Kasus Perundungan di Tempat Kerja, Hanni NewJeans Menangis Selama Sidang

  • Anggota NewJeans Hanni, meneteskan air mata di hadapan Majelis Nasional Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja saat ia bersaksi atas tuduhan perundungan di tempat kerja yang diajukan bulan lalu.

Hiburan

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Anggota NewJeans Hanni, meneteskan air mata di hadapan Majelis Nasional Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja saat ia bersaksi atas tuduhan perundungan di tempat kerja yang diajukan bulan lalu. 

Ia menjadi salah satu yang diminta memberikan kesaksian oleh Majelis Nasional terkait dugaan perundungan di lingkungan kerja idol.

“Kita semua manusia. Saya rasa banyak orang yang melupakan hal itu,” suara Hanni bergetar saat ia menceritakan pengalamannya kepada para perwakilan di Majelis Nasional di Seoul bagian barat.

“Saya memahami bahwa kontrak untuk artis dan trainee mungkin berbeda (dari kontrak pekerja biasa), tetapi kita semua manusia,” ungkapnya, dikutip dari Korea JoongAng Daily, Selasa, 15 Oktober 2024.

Klaim pelecehan di tempat kerja muncul selama siaran langsung YouTube pada 11 September, di mana Hanni menuduh bahwa manajer salah satu group memerintahkan anggota tersebut untuk mengabaikan Hanni. Selama siaran langsung yang sama, kelima anggota NewJeans juga menuntut agar HYBE mengembalikan Min Hee-jin sebagai CEO ADOR.

“Setelah menyelesaikan rambut dan riasanku, aku sedang menunggu di lorong ketika beberapa anggota tim lainnya dan seorang manajer wanita berjalan melewatiku, dan aku menyapa mereka. Sekitar 5 hingga 10 menit kemudian, mereka kembali, dan aku melihat manajer melakukan kontak mata denganku sebelum memberi tahu anggota di belakangnya, ‘Anggap saja kamu tidak melihatnya,’” kata Hanni, dikutip dari K-Vibe.

Hanni mengungkapkan kebingungannya mengapa dia harus menanggung perlakuan seperti itu, dan mempertanyakan perlunya perilaku seperti itu dalam lingkungan profesional. Ia menekankan, “Ini bukanlah insiden yang terjadi satu kali saja. Saya melapor hari ini karena saya khawatir masalah ini akan dikesampingkan dan dilupakan lagi jika saya tetap diam.”

Sebagai warga Vietnam-Australia, Hanni mengatakan, “Hal ini bisa terjadi pada siapa saja di masa depan. Saya menyampaikan harapan bahwa tidak seorang pun—baik senior, junior, rekan kerja, atau peserta pelatihan saat ini—harus mengalami hal ini.”

Ia lebih lanjut mengatakan, “Sejak debutku, aku bertemu seseorang dengan posisi tinggi berkali-kali, namun mereka tidak pernah sekalipun menerima salamku. Tidak menanggapi salam seseorang, menurutku tidak sopan, apa pun profesinya.”

“Ada semacam suasana di perusahaan, yang sangat sulit dijelaskan, jadi kami tidak bisa memberi tahu siapa pun. Itu adalah sesuatu yang hanya bisa Anda ketahui jika Anda adalah orangnya. Saya pikir itu semua ada di kepala saya, tetapi semua yang terjadi membuat kami sadar bahwa perusahaan tidak menyukai kami,” ujarnya.

Hanni hadir bersama Kim Ju-young, CEO baru ADOR, yang juga dipanggil sebagai saksi untuk memberikan keterangan, sekaligus upaya perusahaan dalam mencegah masalah perundungan di tempat kerja.

 Hanni sebelumnya mengklaim bahwa ia menyampaikan masalah tersebut kepada Kim, CEO baru ADOR yang menggantikan Min pada bulan Agustus, yang mengatakan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

“Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan seperti berkonsultasi dengan staf di label tersebut mengenai manajer yang dimaksud. Kami menerima jawaban bahwa tidak ada hal seperti itu yang terjadi,” kata Kim kepada anggota parlemen.

“Saya mengambil langkah-langkah terbaik, seperti menanyakan apakah kami dapat memulihkan rekaman pengawasan. Namun, situasinya sangat disayangkan karena ada dua klaim yang saling bertentangan dari kedua belah pihak. Saya percaya kata-kata Hanni, dan saya telah berusaha mencari cara untuk membuktikan klaimnya, tetapi sayangnya kami gagal melakukannya.”

Pemeriksaan berlangsung selama sekitar satu jam, dari pukul 14.40 hingga 15.40 KTS.

Kim berjanji untuk meninjau peraturan internal perusahaan terkait pelecehan di tempat kerja dan memberikan perhatian yang lebih baik kepada para artis.