Jadi Sumber Energi Transisi, Kementerian ESDM Gelar Karpet Merah Investasi Gas Alam
- Permintaan energi primer global akan terus tumbuh hingga tahun 2050, untuk mencapainya perlu menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan energi.
Nasional
JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji menyatakan, gas bumi berperan penting sebagai sumber energi transisi menuju target Net Zero Emission (NZE).
Transisi energi bersih harus dilakukan secara komprehensif dalam berbagai tahapan dengan mempertimbangkan daya saing, biaya, ketersediaan dan keberlanjutan untuk memastikan transisi berjalan lancar dan ketahanan energi tidak terganggu.
“Untuk meningkatkan peranan gas bumi, investasi dalam proyek gas alam perlu ditingkatkan secara global,” kata Tutuka dalam keterangan resmi, Jumat 13 Mei 2022.
- Mantap! Indonesia Punya 2.346 Start Up, Terbanyak Kelima di Dunia
- Belum Lengkap, Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Penipuan Investasi Milik Indra Kenz dan Doni Salmanan ke Bareskrim
- RUPSLB Bank Amar Sepakati Penambahan Modal Dasar Sebesar Rp3 Triliun
Salah satunya kerja sama antarnegara G20 untuk mendorong integrasi pasar gas di antara tiga wilayah terbesar gas alam yaitu Asia, Amerika Utara, dan Eropa.
Kebutuhan Gas Indonesia
Kebutuhan gas bumi di Indonesia juga semakin meningkat sejak pertama kali diproduksi pada1965. Saat ini, lebih dari 60% produksi gas Indonesia digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), porsi gas bumi ditargetkan mencapai 24% dalam bauran energi nasional 2050. Total, sebanyak 62,39 TSCF cadangan gas tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Sementara itu, sektor industri, listrik, dan pupuk merupakan konsumen gas terbesar di Indonesia. Sementara itu, sekitar 22,57% diekspor dalam bentuk LNG, dan 13,13% diekspor melalui pipa. Total konsumsi gas mencapai 5.734,43 BBUTD.
Untuk menjaga ketahanan energi, Indonesia menargetkan produksi gas bumi sebesar 12 BSCFD pada 2030. Berdasarkan Neraca Gas Indonesia, diperkirakan ada potensi surplus untuk memasok kebutuhan industri baru di dalam negeri atau untuk diekspor.
"Dengan cadangan dan potensi yang melimpah tersebut, membuka pasar gas bumi di Indonesia. Kami menyambut para investor untuk bergabung dalam pengembangan gas di tanah air untuk menyediakan pasokan energi yang andal dan pada saat yang sama, untuk mencapai target NZE tahun 2060," ujar Tutuka.