Jadi Tren Tahunan, Dari Mana Tradisi April Mop Sebenarnya?

JAKARTA - April Mop atau yang disebut juga April Fools Day menjadi peringatan rutin yang diselenggarakan pada tanggal 1 di bulan ke empat Masehi.

April Mop identik dengan kebohongan, lelucon atau prank kepada orang-orang tanpa merasa bersalah dengan tujuan untuk bersenang-senang saja. Banyak orang berlomba-lomba untuk membuat hal bodoh dan lelucon untuk merayakan hari ini. Namun, sudahkah kamu paham dari mana asal muasal April Fools Day tersebut?

• Biden-effect Berlanjut? Harga Minyak Mentah Dunia Kini Ambles di Bawah US$100 per Barel
• Tentara Rusia Akhirnya Tinggalkan Situs Chernobyl
• Artis Maudy Ayunda Ditunjuk Jadi Juru Bicara di Presidensi G20 Indonesia 2022, Ini Fakta Menariknya

Dilansir dari berbagai sumber, sejarah April Mop sebetulnya masih belum diketahui dengan pasti, akan tetapi banyak masyarakat percaya bahwa April Mop pertama kali muncul di Perancis pada tahun 1582, ketika Perancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian

Pada kalender Julian tahun baru dimulai dengan ekuinoks musim semi yang terjadi pada 1 April, sedangkan menurut kalender Gregorian awal tahun baru dimulai pada 1 Januari. Dari perubahan tersebut banyak masyarakat Perancis yang terlambat menyadari dan terus merayakan tahun baru pada minggu terakhir bulan Maret hingga 1 April.

Tindakan mereka kemudian dijadikan lelucon dan hoaks sehingga muncul julukan “April Bodoh”. Di Perancis, April Mop disebut dengan Poisson d’Avril (ikan April), yang melambangkan ikan yang mudah ditangkap dan orang yang mudah tertipu.

Selain itu, ada pula yang menduga bahwa ia berasal dari Romawi Hilaria, sebuah festival musim semi yang diadakan sekitar 25 Maret untuk menghormati hari pertama musim semi di belahan Bumi Utara, atau yang biasa dikenal dengan Vernal Equinox. Sedangkan, di Inggris, April Mop muncul pada abad ke-18 tepatnya di Skotlandia dan dirayakan pada dua hari berturut-turut.

April Mop di negara ini dimulai dengan “hunting the gowk”, dimana orang-orang dikirim untuk melakukan perintah palsu. Gowk sendiri merupakan simbol dari orang bodoh. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan Tailie Day. Dalam acara ini masyarakat melibatkan prank lelucon, misalnya menempelkan tulisan “tendang saya”.

Secara historis, banyak bagian dunia merayakan 1 April sebagai Hari Tahun Baru, karena hubungannya dengan dimulainya Musim Semi. Akan tetapi, di Indonesia sendiri, April Mop hanya dianggap sebagai keisengan semata, meskipun dibeberapa kalangan April Mop justru dianggap sebagai kegiatan yang membuang-buang waktu dan dapat memicu perpecahan. (Mg-01)

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 01 Apr 2022