Jadi Tulang Punggung Bisnis, YG Entertainment Kebut Perpanjangan Kontrak BLACKPINK
- Berkat BLACKPINK, pada kuartal pertama 2023, YG Entertainment mampu membukukan penjualan 157,5 miliar Won dan laba operasional 36,5 miliar Won.
Gaya Hidup
JAKARTA – Agensi K-Pop papan atas Korea Selatan, YG Entertainment dikabarkan mengerahkan seluruh kekuataanya untuk mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak BLACKPINK.
Diketahui kontrak BLACKPINK yang debut sebagai grup K-Pop pada 8 Agustus 2016 dengan YG Entertainment akan berakhir kurang dari dua minggu dari sekarang.
Melansir laman Bussines Post, Rabu, 26 Juli 2023, Produser YG Entertainment, Yang Hyun-suk mengakui bahwa BLACKPINK memiliki popularitas dan mampu menumbuhkan lini bisnis K-Pop dalam agensi besutannya.
“YG Entertainment tidak memiliki artis yang memiliki hasil berbeda selain BLACKPINK, agensi saat ini memfokuskan semua sumber daya untuk memperbarui kontrak,” ungkap Yang Hyun-suk.
- UNPAD Temukan Potensi Kulit Biji Kakao Sebagai Bahan Pangan Fungsional
- 60 Persen Manula Korea Masih Aktif dalam Kegiatan Ekonomi
- 5 Aktivitas Sehari-Hari yang Bisa Mengajarkan Anak Tentang Uang
Tulang Punggung Bisnis
Saat ini, YG Entertainment juga memiliki sejumlah grup idol K-Pop selain BLACKPINK antara lain TREASURE, WINNER dan BABY MONSTER yang akan debut beberapa bulan mendatang.
Merujuk analisa Hyundai Motor Securities, pengumuman debut girl grup rookie Baby Monster merupakan satu-satunya grup selain BLACKPINK, yang dapat memacu pertumbuhan bisnis YG Entertainment di tahun 2023.
Pasalnya, kontribusi BLACKPINK terhadap laba operasional YG Entertainment di 2023 diperkirakan lebih dari 85%. Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa juga diharapkan menyumbang 75% dari penjualan tiket konser YG Entertainment dan 63% dari penjualan album tahun ini.
Tercatat pada kuartal pertama 2023, YG Entertainment mampu membukukan penjualan 157,5 miliar Won dan laba operasional 36,5 miliar Won. Pendapatan ini mampu memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa baik dalam penjualan maupun laba operasi.
Bahkan belum lama ini, beredar rumor jika Lisa BLACKPINK tidak akan memperbarui kontraknya, berimbas pada melemahnya harga saham YG Entertainment sebesar 8%.
Terancam Negatif
Ketergantungan YG Entertainment terhadap BLACKPINK bisa dinilai berlebihan jika dibandingkan dengan agensi entertainment lainnya.
Semisal, HYBE Label yang memperkenalkan sistem multi-label untuk mengubah struktur penjualan yang hanya bergantung pada BTS di masa lalu. Dampak dari ini adalah kontribusi penjualan BTS turun ke kisaran pertengahan 50% pada tahun 2022.
Namun setelah mendebutkan girl grup New Jeans pada tahun lalu. Dan memimpin perubahan generasi dan berhasil memasuki tangga lagu Billboard Hot 100 serta mendominasi situs musik domestik. Pendapatan HYBE Label tidak berfokus pada BTS saja.
Sementara itu, JYP Entertainment dan SM Entertainment juga telah memberikan hasil yang stabil selama setahun karena beberapa perwakilan grup idola aktif dalam rotasi, bukan hanya satu artis.
Peneliti Hyundai Motor Securities, Kim Hyun-yong, mengatakan YG Entertainment tak bisa terus mengandalkan BLACKPINK jika tak ingin mengalami pertumbuhan negatif pada semester kedua 2023.
"Blackpink sedang berjuang sendiri, tetapi (YG Entertainment) adalah satu-satunya di antara empat perusahaan hiburan yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan negatif dalam laba operasional di paruh kedua," kata Kim Hyun-yong.