Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Aneka Gas Industri, Jalan Industri, Rabu, 7 Juli 2021.
Korporasi

Jadi Tumpuan Produksi Oksigen Medis, Aneka Gas Industri Kembangkan Dua Plant Miliknya

  • Rencana ini dilakukan untuk memperkokoh ketersediaan gas perusahaan, baik untuk keperluan oksigen medis maupun industri.
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) milik Samator Group berencana memperluas atau melakukan penambahan plant pada fasilitas eksistingnya di Jawa Tengah dan Kalimantan. Rencana ini dilakukan untuk memperkokoh ketersediaan gas perusahaan, baik untuk keperluan oksigen medis maupun industri.

Direktur Utama AGII Rachmat Harsono menyebut perusahaannya bertugas membantu menjamin ketersediaan oksigen di rumah sakit pada pertengahan kuartal II-2021 lalu. Saat itu, kasus COVID-19 di Indonesia memang sedang melonjak akibat varian Delta dan menyebabkan banyak rumah sakit kekurangan stok oksigen.

“Dengan dukungan yang proaktif dari pemerintah dan distributor, kami telah memprioritaskan alokasi gas oksigen medis demi keselamatan nasional pada periode tersebut,” ujar Rachmat dalam keterangan resmi, Senin, 30 Agustus 2021.

Untuk terus memastikan ketersediaan gas baik untuk medis maupun industri, AGII pun menyusun beberapa rencana. Pertama, penambahan liquifaction unit di salah satu pabrik di Jawa Timur. 

Kedua, penambahan sarana dan prasarana distribusi oksigen, termasuk silinder tabung dan tangki penyimpanan untuk pelanggan rumah sakit.

Ketiga, pendistribusian oksigen medis sebagai corporate social responsibility (CSR) melalui dukungan armada maupun jaringan AGII yang saat ini mencakup ratusan mobil tangki, 53 pabrik, dan 106 cabang yang tersedia di 28 provinsi.

“Perusahaan akan terus menjaga agar kebutuhan oksigen medis terlayani dengan baik, dan di saat bersamaan kami juga akan menjaga operational excellence sehingga kami siap melayani kebutuhan gas industri nasional,” tutur Rachmat.

Selama semester I-2021, AGII melihat ada dua tren pada sisi pendapatan perusahaan. Pertama, porsi pendapatan sektor kesehatan yang meningkat. Kedua, pemulihan dari sektor pelanggan seperti barang konsumsi, infrastruktur, dan ritel.

AGII pun berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 25,8% pada semester I-2021. Penjualan meningkat menjadi Rp1,29 triliun dari sebelumnya Rp1,03 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan pendapatan ini pun beriringan dengan peningkatan laba bersih AGII yang tercatat melonjak 468%. Laba bersih tercatat meningkat menjadi Rp94,89 miliar dari sebelumnya Rp16,7 miliar pada semester I-2020.