Jadi yang Terbesar di Dunia, China Miliki 3608 Perusahaan Manufaktur
- Sektor manufaktur China memegang peran kunci tidak hanya dalam perekonomian domestiknya, tetapi juga dalam panggung global. Sebagai pusat manufaktur global, China tidak hanya memproduksi barang untuk pasar dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor ke berbagai negara di seluruh dunia.
Makroekonomi
JAKARTA - Pentingnya sektor manufaktur dalam perkembangan perekonomian China tidak dapat dipandang sebelah mata. Data yang dirilis oleh China Association for Public Companies menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2023 mengungkap disektor manufaktur terdapat 3.608 perusahaan manufaktur yang menyumbang sekitar 67 persen dari total 5.346 perusahaan yang terdaftar di pasar saham domestik.
Hal tersebut menegaskan bahwa sektor manufaktur memegang peranan penting dalam struktur ekonomi China. Mayoritas perusahaan di China fokus pada berbagai subsektor industri, termasuk manufaktur, transmisi informasi, perangkat lunak, layanan teknologi informasi, grosir, dan eceran.
Dengan demikian, keberadaan lebih dari 3.600 perusahaan manufaktur yang terdaftar menunjukkan dominasi sektor ini dalam pasar saham domestik.
Dari data yang disajikan, terlihat bahwa pasar saham di China terbagi antara tiga bursa efek utama, yaitu Shanghai, Shenzhen, dan Beijing. Pada akhir tahun 2023, terdapat 2.263 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Shanghai, 2.844 perusahaan di Bursa Efek Shenzhen, dan 239 perusahaan di Bursa Efek Beijing.
- Harga Beras Terus Naik, Sentuh Rp15.850 per Kg
- Potret Buram Demokrasi RI, Dirty Vote Gemparkan Publik dengan Sorotan Pemilu 2024
- Indonesia Mendominasi Pasar Pesan-antar Makanan Online di ASEAN
Sektor manufaktur China memegang peran kunci tidak hanya dalam perekonomian domestiknya, tetapi juga dalam panggung global. Sebagai pusat manufaktur global, China tidak hanya memproduksi barang untuk pasar dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor ke berbagai negara di seluruh dunia.
Pertumbuhan dan kinerja perusahaan-perusahaan manufaktur China menjadi fokus utama dalam dinamika ekonomi global dan pergerakan pasar saham secara keseluruhan.
Karena skala produksinya yang besar, kebijakan dan tren di sektor manufaktur China sering menjadi indikator penting bagi arah perkembangan ekonomi global.
Fluktuasi dalam produksi dan ekspor China dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap harga dan ketersediaan barang di pasar global, serta pada prospek pertumbuhan ekonomi negara-negara lain.
Selain itu, sektor manufaktur China juga menjadi tempat di mana inovasi dan teknologi baru sering kali muncul. Dengan memimpin dalam bidang teknologi informasi, telekomunikasi, dan energi terbarukan, China tidak hanya menjadi pemain utama dalam produksi barang-barang konvensional, tetapi juga dalam industri-industri masa depan yang akan membentuk ekonomi global dalam beberapa dekade mendatang.