PLN
Industri

Jadikan Flores Pulau Geothermal, 2 PLTP Garapan PLN Masuk Tahap Pra Konstruksi

  • Keduanya adalah PLTP Ulumbu berkapasitas 20 mega watt (MW) di Kabupaten Manggarai dan di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN tengah merencanakan pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Pulau Flores.

Keduanya adalah PLTP Ulumbu berkapasitas 20 mega watt (MW) di Kabupaten Manggarai dan di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur. General Manager PT PLN UIP Nusa Tenggara, Wahidin mengatakan bahwa menurut Data Kementerian ESDM Pulau Flores menyimpan sumber daya sebesar hampir 1.000 MW dan cadangan sebesar 402,5 MW panas bumi.

“Flores, salah satu pulau di Provinsi NTT yang punya potensi panas bumi yang menjanjikan, tentu kami sebagai BUMN yang bergerak dibidang ketenagalistrikan memiliki cita - cita mewujudkan Pulau Flores sebagai ikon Geothermal Island,” kata Wahidin dalam keterangan resmi, Senin 19 Desember 2022.

Kedua pembangkit tersebut sedang dalam proses pra konstruksi, di mana PLTP  Ulumbu saat ini sedang proses Penentuan Lokasi Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai. Sementara, PLTP Mataloko sedang proses Pengadaan Lahan Bersama BPN Kabupaten Ngada.

Sebelumnya, PLN telah mengoperasikan dua PLTP Kamojang dengan kapasitas pembangkit 140 MW di Kabupaten Bandung dan PLTP Lahendong 80 MW di Kabupaten Minahasa. Ke depan, PLN menargetkan untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 10,6 Giga Watt (GW).

Dari 10,6 GW pembangkit energi baru terbarukan (EBT) baru pada 2025, 1,4 GW di antaranya merupakan PLTP dan 3,1 GW berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Sementara itu porsi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) 1,1 GW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 3,9 GW, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 0,5 GW dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBio) 0,6 GW.

“Pembangunan PLTP ini adalah salah satu prioritas nasional dan juga mendukung pertumbuhan investasi serta pembangunan perekonomian di Flores dengan mewujudkan Pulau Flores menjadi Geothermal Island,” ujar Wahidin.